Innalillahi, Anggota DPRD Garut Meninggal Dunia Karena Covid-19

- 9 Juni 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah /Pixabay/

Covid- 19 Melomjak

Sementara itu, degan melonjaknya kasus konfirmasi covid-19 di Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan dan pihak RSUD dr Slamet Garut akan menambah ketersediaan ruang isolasi dan ruang perawatan.

Untuk itu Pemkab Garut telah menambah 150 bed guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid 19 tersebut.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, meski lonjakan Konfirmasi Covid (KC) terus
melonjak, Pemkab Garut telah mengantisipasinya dengan menyediakan bed tambahan dan ruang perawatan, termasuk tenaga perawat.

Baca Juga: Pengurusan Jenazah Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut Sudah Sesuai Aturan

"Kita sudah nambah kurang lebih 150 bed. Kita juga memperbanyak dimana dari 500 bed di Puskesmas kita gunakan, untuk status sendiri kita masih di zona orenge," kata Bupati seusai mengadakan pertemuan dengan jajaran Dinas Kesehatan di Kantor Perpustakaan Garut, Rabu  9 Juni 2021.

Ia mengingatkan, untuk masyarakat bahwa saat ini apabila ada KC yang tanpa gejala disarankan untuk isolasi mandiri (isoma) dengan pengawasan petugas kesehatan.

"Kita perjelas ke masyarakat, kami mohon maaf, jadi untuk yang positif tidak bergejala meskipun positif di rumah saja (isoma). Kita akan buka Call Center yang dapat dihubungi kapan saja, nanti didatangi oleh petugas Puskesmas," ucapnya.

Baca Juga: Lumpuh Sejak Lahir, Nazalla Dapat Bantuan Kursi Roda dari Wakil Bupati Garut

"Jadi kalau datang ke RSUD pun, nanti akan dikembalikan untuk berobat ke Puskesmas, RSUD itu hanya untuk yang berpenyakit berat, yang harus mendapatkan penanganan langsung dokter spesialis dan memerlukan alat khusus, kan ada RS tipe D, ada Nurhayati, Intan Husada, Medina atau RS Guntur itu bisa dijadikan rujukan berobat, kalau RSUD dr Slamet kan tipe B," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x