Network
KABAR PRIANGAN - Seiring perkembangan zaman dan kemudahan teknologi, maka kini para Sineas lebih diuntungkan.
Dengan bajet yang lebih murah dan perlengkapan yang terbilang seadanya, maka mereka pun sudah bisa berkarya membuat film-nya sendiri.
Apalagi saat ini serba digital dan ditunjang akses internet, maka siapa pun bisa langsung upload film hasil karyanya.
Baca Juga: Pabrik Narkoba di Tasikmalaya Produksi Jutaan Pil Trihexyphenidyl, Diedarkan di Kalangan Anak Muda
Masyarakat pun bisa langsung mengapresiasi film yang ditonton, baik dengan penilian positif maupun sebaliknya.
Hal tersebut dibedah dalam diskusi yang dilanjutkan dengan pemutaran film pendek yang digelar di Hotel Horison Tasikmalaya, Sabtu 12 Juni 2021.
Sedikitnya seratus Sineas muda Tasikmalaya dan Garut terlibat dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Beri Bantuan Alat Digital Kepada SLB Aisyiyah di Tasikmalaya
"Sineas yang ada di Tasikmalaya ini ada perubahan besar, apalagi ketika siaran berubah dari Analog ke Digital. Nah ini menjadi peluang bagi creator atau sineas muda untuk berkarya," jelas Seniman Tasikmalaya, Tatang Pahat.
Apalagi, kata dia, membuat film saat ini tidak seribet membuat film dikala zaman dahulu yang memerlukan perlengkapan shoting seabreg.
Begitu pun ketika menyosialisasikannya lebih mudah, dengan kehadiran internet yang di dalamnya ada kekuatan media sosial hingga Youtube.
Baca Juga: Transparansi Anggaran Peti Mati di Pemkab Garut Dipertanyakan
Tatang menjelaskan, saat ini sudah cukup banyak creator-creator film yang diperhitungkan.
Bahkan beberapanya di antaranya berhasil menjuarai tingkat Jawa Barat dan Nasional.
Ada pula beberapa Youtuber yang kini secara garapan sudah mempunyai konsep dan jalan cerita yang jelas.
Baca Juga: Akibat Tertimpa Pohon Besar SDN Denuh di Culamega Tasik Rusak Parah
Sementara itu, Anggota DRR RI dapil Jabar XI, Ferdiansyah, yang menggagas terselenggaranya kegiatan ini menjelaskan, jika pihaknya ingin membangkitkan dan memotifasi Sineas yang sudah ada di Tasikmalaya.
Termasuk merefres akan pengetahuan mereka tentang dunia perfilman, seiring dengan berubahnya zaman.
"Juga menjaring calon bibit-bibit sineas baru. Karena ini bentuknya seperti pelatihan, maka diberikan praktek bagaimana cara pembuatan film pendek. Meski sangat singkat," ujar politikus Golkar ini.
Baca Juga: Rumah yang Digerebek BNN di Tasikmalaya Produksi Jutaan Butir Obat Terlarang
Ferdiansyah juga berharap, setelah muncul minat dan keinginan kuat para peserta membuat film, maka tidak menutup kemungkinan bakal dilakukan pembuatan film pendek.
Dirinya pun siap menyinergikan dengan berbagai lembaga yang bisa berkontribusi, seperti kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Parawisata Ekonomi Kreatif serta Pemerintah daerah.
"Kalau ini memungkinkan dan ada peluang, mengapa tidak munggkin kita menggelar Festival Film Pendek, mungkin sedapil Jabar XI. Kota/Kabupaten Tasik dan Garut. Namun perlu dukungan semua," jelas dia.
Baca Juga: Spesialis Penipuan Mobil Rental Ditangkap Satreskrim Polres Banjar
Ferdiansyah pun mengakui, jika pada masa ini para Sineas diuntungkan dengan perkembangan zaman.
Saat ini, hanya mempergunakan handpone kualiatas menengah, sudah bisa mengambil video, mengedit video hingga mengouploadnya.
Hanya tinggal perlu penambahan tata cahaya dan sound sistem saja.***
