Network
Pihaknya pun terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasinya.
Ia mengungkapkan, setidaknya ada dua hal yang dilakukan sebagai langkah antisipasi peningkatan kasus covid-19 di Garut.
Dua langkah tersebut yakni kian meningkatkan penegakan protokol kesehatan dan melakukan upaya preventif dan juga kuratif.
“Upaya kuratif yang kita lakukan adalah dengan adanya rumah isolasi mandiri. Kepada masyarakat yang hari ini mempunyai gejala, kami prioritasnya dilayani di faskes, dimana pun baik di puskesmas maupun rumah sakit sedangkan yang tak bergejala, nanti dipantau saja di rumah dan kita lakuka proses visit,” ucap Rudy.
Baca Juga: Gubernur Jabar Dikritik Karena Ngaku Tak Punya Anggaran untuk PSBB, Simak Komentarnya!
Pihaknya pun tambah Rudy, telah mempersilahkan kepada dokter-dokter umum yang ada di Kabupaten Garut untuk melakukan visit kepada pasien untuk memberikan pelayanan.
Kalau misalnya dokter tersebut praktek kemudian mempunyai pelanggan atau kliennya yang tiba-tiba sakit, maka dokter tersebut
boleh melakukan pengobatan di rumah pasien.
Rudy juga kembali menegaskan selama masa peningkatan kasus Covid-19 ini, puskesmas tidak boleh menolak pasien.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Melonjak, RSUD dr Slamet Garut Tambah Bed dan Ruang Isolasi
Namun tenunya pihak puskesmas juga harus hati-hati dan setiap pasien harus mengikuti proses screening.
