KABAR PRIANGAN - Salah seorang korban Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Yunicee yang tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali terdapat warga Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.
Korban adalah Juliadi warga Kampung Babakan RT 01 RW 02, Desa Ciampanan, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Sudah sejak 2 tahun lalu, Juliadi bekerja di kapal feri KMP Yunicee.
Hingga Kamis 1 Juli 2021, pihak keluarga di Cineam belum mendapatkan kabar terkait kondisi Juliadi.
Baca Juga: Wakil Bupati Garut Helmi Budiman Positif Covid-19
"Masih terus berkomunikasi dengan keluarga yang berada di Banyuwangi. Sejauh ini belum ada informasi terkait kondisi Juliadi, padahal sudah dicari ke sejumlah rumah sakit," kata kakak kandung korban, Atin Kartini.
Keluarga Juliadi di Kampung Babakan, Desa Ciampanan ramai dikunjungi para kerabat, sanak keluarganya.
Para keluarga menanti kabar kepastian kondisi Juliandi. Terlihat pihak keluarga begitu sibuk berkomunikasi dan mencari informasi dari keluarga yang berada di Banyuwangi.
Baca Juga: Pasien Corona Membludak, Ruang Rawat Inap RSUD SMC Tasikmalaya Disulap Jadi Ruang Isolasi
Atin mengaku, adiknya Juliandi yang sudah dua tahun bekerja di atas KMP Yunicee belum pernah pulang. Dan baru berencana akan pulang setelah kondisi Pandemi Covid-19 mereda.
Menurut Atin, sebelum kejadian kapal tersebut, pada tanggal 26 Juni, Juliandi sempat berkomunikasi lewat Video Call menanyakan kondisi keluarga.
Juliandi berencana akan pulang kampung, karena tidak bisa mudik pada lebaran lalu.
"Sebelum kejaidian berkomunikasi, menyampaikan rencana akan pulang kampung karena pada waktu lebaran tidak pulang," ujarnya.
Dikatakan Atin, keluarga tidak mendapatkan firasat terkait kejadian yang menimpa KMP Yunicee.
Keluarga hanya teringat dan menanti bahwa Juliandi akan pulang kampung.
Namun entah mengapa, ternyata janji akan pulang kampung itu membawa berita duka bagi keluarga.
Baca Juga: Kasus Kematian Bumil dan Balita Akibat Covid-19, Medapat Perhatian Khusus Pemkot Tasikmalaya
Tapi kini pihak keluarga masih menunggu kepastian kabar Juliandi dari saudara yang di Banyuwangi dan petugas terkait.
Untuk itu masih menanti informasi, karena untuk pergi ke Banyuwangi kesulitan mendapatkan transportasi umum baik kereta maupun bus.
"Kami keluarga berharap agar Juliandi bisa ditemukan dengan keadaan selamat dan sehat, sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga," harapnya.***