Warga Tasikmalaya Jadi Korban KMP Yunicee yang Tenggelam di Perairan Bali

- 1 Juli 2021, 09:19 WIB
Juliandi warga Kampung Babakan RT 01 RW 02, Desa Ciampanan, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah seorang korban Kapal Feri KMP Yunicee yang tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali
Juliandi warga Kampung Babakan RT 01 RW 02, Desa Ciampanan, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah seorang korban Kapal Feri KMP Yunicee yang tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali /HO-keluarga Juliandi/

KABAR PRIANGAN - Salah seorang korban Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Yunicee yang tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali terdapat warga Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.

Korban adalah Juliadi warga Kampung Babakan RT 01 RW 02, Desa Ciampanan, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Sudah sejak 2 tahun lalu, Juliadi bekerja di kapal feri KMP Yunicee.

Hingga Kamis 1 Juli 2021, pihak keluarga di Cineam belum mendapatkan kabar terkait kondisi Juliadi.

Baca Juga: Wakil Bupati Garut Helmi Budiman Positif Covid-19

"Masih terus berkomunikasi dengan keluarga yang berada di Banyuwangi. Sejauh ini belum ada informasi terkait kondisi Juliadi, padahal sudah dicari ke sejumlah rumah sakit," kata kakak kandung korban, Atin Kartini.

Keluarga Juliadi di Kampung Babakan, Desa Ciampanan ramai dikunjungi para kerabat, sanak keluarganya.

Para keluarga menanti kabar kepastian kondisi Juliandi. Terlihat pihak keluarga begitu sibuk berkomunikasi dan mencari informasi dari keluarga yang berada di Banyuwangi.

Baca Juga: Pasien Corona Membludak, Ruang Rawat Inap RSUD SMC Tasikmalaya Disulap Jadi Ruang Isolasi

Atin mengaku, adiknya Juliandi yang sudah dua tahun bekerja di atas KMP Yunicee belum pernah pulang. Dan baru berencana akan pulang setelah kondisi Pandemi Covid-19 mereda.

Menurut Atin, sebelum kejadian kapal tersebut, pada tanggal 26 Juni, Juliandi sempat berkomunikasi lewat Video Call menanyakan kondisi keluarga.

Juliandi berencana akan pulang kampung, karena tidak bisa mudik pada lebaran lalu.

Baca Juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Kota Banjar Diperketat, Walau Virus Covid- 19 tak Ditularkan Melalui Ternak

"Sebelum kejaidian berkomunikasi, menyampaikan rencana akan pulang kampung karena pada waktu lebaran tidak pulang," ujarnya.

Dikatakan Atin, keluarga tidak mendapatkan firasat terkait kejadian yang menimpa KMP Yunicee.

Keluarga hanya teringat dan menanti bahwa Juliandi akan pulang kampung.

Namun entah mengapa, ternyata janji akan pulang kampung itu membawa berita duka bagi keluarga.

Baca Juga: Kasus Kematian Bumil dan Balita Akibat Covid-19, Medapat Perhatian Khusus Pemkot Tasikmalaya

Tapi kini pihak keluarga masih menunggu kepastian kabar Juliandi dari saudara yang di Banyuwangi dan petugas terkait.

Untuk itu masih menanti informasi, karena untuk pergi ke Banyuwangi kesulitan mendapatkan transportasi umum baik kereta maupun bus.

"Kami keluarga berharap agar Juliandi bisa ditemukan dengan keadaan selamat dan sehat, sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga," harapnya.***

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah