Alat Uji Minim Upaya Pelacakan Kasus Baru Kurang Maksimal

- 8 Juli 2021, 16:30 WIB
Petugas medis tengah melakukan testing (pelacakan) penyebaran covid-19 pada masyarakat di lingkungan Terminal Singaparna, beberapa waktu lalu.
Petugas medis tengah melakukan testing (pelacakan) penyebaran covid-19 pada masyarakat di lingkungan Terminal Singaparna, beberapa waktu lalu. /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Keterbatasan alat rapid tes antigen membuat upaya pemeriksaan dini (testing) dan pelacakan (tracing) terhadap penyebaran Covid-19 selama penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Tasikmalaya menjadi kurang maksimal.

Saat ini diketahui, jumlah ketersediaan alat rapid tes antigen di Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya kian menipis.

Sedangkan panyediaan alat tersebut dari pemerintah daerah dan provinsi Jawa Barat juga belum diterima.

Baca Juga: Pelanggar Prokes di Ciamis Langsung Sidang di Tempat

"Alat tracing kontak ini sangat kurang sekali. Kita sudah usulkan untuk penyediaan alat rapid tes antigen sejak seminggu lalu, atau sebelum PPKM diberlakukan. Akan tetapi hingga kini belum ada," jelas Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, Kamis (8/7/2021).

Dikatakan dia, saat ini hampir disetiap kecamatan ada temuan kasus penyebaran Covid-19, selain melakukan isolasi mandiri di rumah-rumah juga dilakukan isokasi terpusat di kecamatan tersebut.

Untuk melacak penyebaran, pihaknya hanya melakukan tracing pada mereka yang kontak erat dengan pasien positif covid-19.

Baca Juga: Meski Diterapkan PPKM Darurat, Harga Sembako di Sumedang Normal

Sementara untuk testing pada masyarakat diluar itu, untuk saat ini dikurangi dulu.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x