Di Garut, Covid- 19 & Jahe Merah Sama-sama Melonjak

- 10 Juli 2021, 09:51 WIB
Haji Oping salah seorang pedagang jahe merah di Pasar Induk Ciawitali sedang melayani pembeli.
Haji Oping salah seorang pedagang jahe merah di Pasar Induk Ciawitali sedang melayani pembeli. /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Wilayah Kabupaten Garut kembali masuk zona merah menyusul kasus covid-19 yang terus melonjak.

Padahal sebelumnya Garut lama berstatus orange. Namun begitu meski zona merah tetapi tidak selamanya mengisahkan cerita duka, melainkan ada cerita bahagia yang datang dari pelaku usaha di sektor ekonomi, khususnya pedagang jahe merah.

Sepekan terakhir ini selain sulit dicari juga harga jahe merah melambung.

Baca Juga: Hati-hati! Nama Bupati Sumedang Dicatut untuk Penipuan

Harganya bervariasi antara Rp30.000- Rp 40.000. Bahkan ada yang mencapai Rp60.000 per kilogram terutama di pedagang dadakan melalui online.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pedagang bumbu masak dan sayuran di Pasar Induk Ciawitali tak mudah menemukan jahe merah.

"Memang benar selama musim virus corona banyak orang yang mencari jahe merah. Makanya permintaan jahe merah pun meningkat," ujar H Oping pedagang jahe merah di Blok F Pasar induk Ciawitali, Jumat, 9 Juli 2021.

Baca Juga: Banyak Warga di Perum BCI Terpapapar Covid- 19, Disdamkar Garut Semprotkan Disinfektan

Ia menuturkan, konsumen akan merasa kaget dengan harga beli karena harga asli jahe merah yang ia jual hanya Rp18.000 per kilogramnya.

"Di sini paling sedikit harus membeli jahe merah satu kilo. Silahkan tanya atau cek di pedagang eceran lainnya harga akan melonjak di atas Rp 30.000 per kilogramnya. Jadi, Garut masuk zona merah, maka jahe merah meningkat," ucap nya.

Menurut Oping, dimusim pandemi Covid-19 ini jahe merah merupakan obat pertolongan pertama dan sebagai penambah tenaga. Oleh karena itu, jahe merah banyak dicari orang.

Baca Juga: GMB Kota Tasikmalaya Sasar Pengais Rezeki di Jalanan, Bagikan Nasi dan Uang Tunai

Sementara itu, pedagang sayuran keliling, Atang menyebutkan, sejak menyebarnya virus corona masyarakat berburu jahe merah.

Pasalnya jahe tersebut diduga mampu membunuh virus corana di dalam tubuh.

Hal tersebut, kata Atang menyebar dari mulut ke mulut ahirnya banyak masyarakat yang termotivasi untuk berinovasi berjualan jahe merah dengan berbagai kemasan.

Baca Juga: Mantan Kadispora Garut Divonis PN Tipikor 3 Tahun Penjara, Kejari Garut Lanjutkan Banding

Senada diungkapkan salah seorang pelaku usaha khas minuman berkhasiat, Undang asal Kecamatan Limbangan Garut.

Ia mengungkapkan, jahe merah diiris lalu direbus dengan sereh, dan bawang putih.

"Setelah matang dicampur madu atau gula aren dan campur jeruk mipis. Nah minuman itu yang kini laku dijual atau digemari masyarakat ahir ahir ini. Mau coba ? silahkan buat sendiri agar lebih apdol," ujarnya.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah