Wakil Gubernur Jabar Isyaratkan PPKM Darurat Diperpanjang. Uu: Akibat Covid, Sudah 600 Kiayi Meninggal Dunia

- 15 Juli 2021, 07:45 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum /Dok Kabar Priangan/

KABAR PRIANGAN - Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum memberikan isyarat bahwa PPKM Darurat di Jawa Barat kemungkinan akan diperpanjang lagi, sesuai dengan yang diwacanakan oleh pemerintah pusat.

Hal itu diungkapkan oleh pria yang akrab disapa Uu ini kepada Kabar-Priangan.com melalui voicenote yang dikirimkan dengan pesan aplikasi whatsapp, Kamis, 15 Juli 2021 pagi.

“Jadi seandainya ada PPKM Darurat diperpanjang oleh pemerintah pusat ini merupakan sebuah keputusan yang kami yakin berat disampaikan. Tetapi apalah daya, kita sebagai umat harus melaksanakan ihtiar dalam hal ini,” kata Uu.

Baca Juga: Pemegang Polis PT Bumipoetra Tasikmalaya Melakukan Pencairan Klaim Polis

Dia mengakui bahwa dampak dari PPKM Darurat yang diberlakukan oleh pemerintah ini sangat memberatkan masyarakat, terutama dalam hal perekonomian. Banyak masyarakat yang terganggu kehidupan ekonomi akibat pemberlakuan ekonomi ini.

Selain itu, tatanan sosial pun berjalan dengan kaku, termasuk dalam hal beribadah, masyarakat tak bisa melaksanakan ibada secara berjamaah.

Namun menurutnya, keputusan pemerintah dalam menerapkan PPKM Darurat ini demi kemaslahatan umat. “Tidak ada keputusan pemerintah yang berniat untuk menyengsarakan rakyat. Semua demi kemaslahatan umat,” kata Uu.

Baca Juga: Sampah Medis Covid-19 Dilarang Dibuang ke TPA Ciangir

Karena jika tidak, maka penyebaran covid ini akan lebih mengancam keselamatan seluruh lapisan masyarakat.

“Nah, kami pemerintah tentu akan lebih memilih mengambil keputusan demi keselamatan bersama, kemaslahatan bagi seluruh masyarakat,” katanya.

Apalagi dampak dari pandemi ini, kata wagub, sudah bisa dirasakan dan disaksikan bersama bahwa begitu banyak tetangga, kerabat, saudara kita yang berguguran.

Baca Juga: Pedagang Pasar Geruduk Kantor Wali Kota Banjar, Protes PPKM Darurat 

“Di Jawa Barat sendiri, sudah hampir 600 kiayi yang meninggal dunia akibat Covid. Jurnalis juga sudah begitu banyak yang meninggal dunia,” katanya.

Makanya, kata dia, dalam menyikapi pandemi ini, termasuk dalam menyikapi keputusan PPKM Darurat dari pemerintah ini, harus ada kebersamaan dari seluruh masyarakat dan pemerintah untuk sama-sama mengikuti aturan PPKM Darurat ini.

“Harapan kami dalam menyikapi keputusan tentang PPKM Darurat ini, ingin ada kebersamaan dengan masyarakat. Karena sehebat apapun keputusan pemerintah, kalau tidak gayung bersambut dengan masyarakat, tidak akan berhasil,” katanya.

Baca Juga: Belasan Warga Terpapar Covid-19, Satu Kampung di Sukaresik di 'Lockdown' dan Dijaga Ketat

Tetapi kalau ada kebersamaan, kata Uu, Insya Allah semuanya akan berakhjir, termasuk dalam PPKM Darurat ini.

“Insya Allah seperti halnya PPKM atau lockdown atau PSBB awal, yang hasilnya kala itu menuju pada kesuksesan. Hal ini dibuktikan dengan tiga bulan berturut-turut tidak ada yang kena virus corona,” kata dia.

Uu juga mengatakan bahwa keputusan pemerintah penerapan PPKM Darurat ini tidak dilakukan secara serampangan, namun sudah melalui pertimbangan yang matang dengan memperhatikan berbagai sudut padang.

Baca Juga: Utusan Ridwan Kamil Janji Bantu 1.000 Tabung Oksigen, Tapi yang Datang Hanya 10 Tabung

“Harus dipahami juga bahwa keputusan pemerintah ini memiliki beberapa indikator, memiliki beberapa alasan. Jadi, tidak hanya satu sudut pandang,” katanya.

Dalam mengambil keputusan PPKM Darurat ini, kata dia, pemerintah tidak hanya mempertimbangkan masalah kesehatan, tetapi mempertimbangkan masalah ekonomi, pendidikan, dan juga sosial kemasyarakatan, politik dan keamanan dan yang lainnya.

Jika kemudian dampak dari diterapkannya PPKM Darurat ini masih ada berbagai permasalahan, lanjutnya, maka kemudian bisa dicarikan solusinya.

Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Ini Berkhasiat bagi Kesehatan, Simak Cara Mengolahnya

“Tinggal mungkin nanti mencari solusi dan inovasi bagaimana caranya dalam menghadapi PPKM Darurat ini kita perbaiki kelemahan dan kekurangan yang selama ini dianggap kurang pas atau kurang mengena,” katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah