Network
KABAR PRIANGAN - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menanggapi peristiwa yang viral tentang oknum Satpol PP yang melakukan pemukulan terhadap ibu hamil.
Dilansir dari akun Instagram pribadinya, Adnan banyak menerima pesan dan telepon terkait kelakuan oknum salah satu Satpol PP di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa tersebut.
Adnan menyesalkan dan tidak mentolerir kejadian tersebut.
“Saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindak lanjuti pihak kepolisian,” ucap Adnan melalui akun Instagramnya @adnanpurichtaihsan.
Kasus penertiban warung kopi dalam rangka PPKM dan terjadi pemukulan oknum Satpol PP ke istri pemilik warung kopi yang berbuntut viral tersebut sudah masuk ke ranah hukum.
Adnan tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi jika dilakukan oleh perangkat pemerintahan.
Baca Juga: Diperluas ke 4 Wilayah, Ini 7 Tahapan Untuk Mendapatkan Layanan Telemedicine
Saat video tersebut beredar tadi malam pun, Adnan langsung menginstruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti kejadian tersebut.
Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel Adnan selalu mengatakan untuk mengedepankan sikap humanis tapi tetap tegas.
“Saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar,” ucap Adnan.
Baca Juga: Penolakan Rencana Pembangunan Proyek Panas Bumi Terus Disuarakan Warga
Segala tindakan Satgas Covid-19 saat PPKM yang tidak sesuai SOP penertiban tidak akan ditolerir olehnya.
“Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama,” pungkasnya.***
