Mobilitas masyarakat itu lanjut Kasdim, dilihat dari pergerakan handphon.
"Jadi ketika handphon pergerakan itu yang dilihat. Sehingga dari pergerakan handphon ini pergerakan masyarakat terditeksi," katanya.
Baca Juga: Pesinetron Ferry Irawan Alami Pecah Pembuluh Darah di Kepala, Kenali Penyakit Ini
Makanya ujar dia, dalam sisa waktu PPKM satu minggu kedepan, penyekatan diperlebar.Pengawasan disejumlah sektor baik di esensial maupun non esensial juga terus dilakukan.
Khusus untuk akhir pekan, pihaknya menambah personil 192 petugas diluar tim patroli dan diluar petugas yang bertugas disetiap titik penyekatan yang telah ada.
"Jadi memang akhir pekan Sabtu dan Minggu yang sangat kita waspadai. Jika akhir pekan semua warga bisa menahan diri untuk diam dirumah, saya pikir insya Allah penyebaran virus ini akan bisa kita cegah dan kasus di Kota Tasik akan segera turun.
Yang perlu diwaspadai juga kata Kasdim, adalah keluar masuknya orang luar yang punya kepentingan di Kota Tasikmalaya ataupun sebaliknya.
"Contonhnya orang Ciamis kerja di Kota Tasik, atau orang Kota Tasik yang kerja di Ciamis, itu kan tidak bisa kita cegah khusus yang kerja disektor esensial seperti perkantoran dan perbankkan," ujarnya.
Adapun sejumlah titik yang sudah dilakukan penyekatan di Kota Tasik meliputi 1. Pusat Kota. 2. Dadaha. 3. Jalan dr Soekardjo. 4. Jalan Tarumanagara. 5. Jalan Sutisna Senjaya (Alun-Alun). 6. Jalan Mayor Utarya. (SD Citapen). 7. Jalan Empang. 8. Jalan Empang Sari. 9. Jalan Pataruman.