Minggu Kedua PPKM Darurat, Pemkot Tasik Perketat Penyeketan Batas Kota

- 15 Juli 2021, 21:26 WIB
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Minggu kedua pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegialatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Tasikmalaya, Pemerintah Kota Tasikmalaya memutuskan untuk memperketat mobilitas masyarakat di Kota Tasikmalaya dengan cara melakukan penyekatan lebih luas.

"Hari ini kita telah melakukan rapat bersama satgas covid -19. Dari hasil evaluasi PPKM Darurat minggu pertama, untuk mobilitas masyarakat di Kota Tasik masih ada. Termasuk juga karena mobilitas di Kota Tasik itu banyak juga akibat kunjungan masyarakat dari luar Kota Tasik, maka penyekatan akan diperluas tidak hanya menuju akses tempat keramaian tetapi termasuk penyekatan di batas kota," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan, Kamis,15 Juli 2021.

Dengan penyekatan di batas kota tersebut ujar Ivan, akses masuk ke Kota Tasik akan lebih ketat. Masyarakat yang akan masuk Kota Tasik yang berasal dari luar Tasik hanya untuk khusus masyarakat yang bisa menunjukan KTP Kota Tasik dan yang punya kepentingan di Kota Tasik.

Baca Juga: Jembatan Eureunpalay Sudah Bisa Dilalui Kendaraan, Jalur Tasela Kembali Normal

"Ya kalau warga Kota Tasik dan yang berkepentingan di Kota Tasik mungkin boleh lewat. Tapi masyarakat yang sekadar jalan-jalan kita minta putar balik," ujar Sekda.

Bahkan ujar dia, dari pihak Kapolres Tasikmalaya Kota sudah memberikan arahannya kepada para petugas di lapangan khususnya yang bertugas di pos-pos penyekatan agar bisa lebih tegas melakukan seleksi di beberapa titik batas kota.

"Ya kemarin Pak kapolres selaku wakil ketua tim gugus tugas covid di Kota Tasik sudah intruksikan seperti itu," katanya.

Termasuk lanjut Ivan, pihaknya terus meminta agar para camat dan lurah di seluruh wilayah Kota Tasik untuk terus melakukan sosialosasi ke masyarakat tentang pemberlakuan PPKM Darurat.

"Petugas juga terus melakukan patroli dan mengingatkan masyarakat tentang bahaya covid di sejumlah tempat. Karena yang dimonitor itu bukan hanya pergerakan kendaraan, tapi juga pergerakan orangnya," ujar Ivan.

Diharapkan lanjut Ivan dengan cara pengetatan seperti itu mobilisasi massa di Kota Tasik bisa ditekan dan terkendali.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x