Network
KABAR PRIANGAN - Sejak bulan Januari hingga bulan ini, pembayaran hak insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Tasikmalaya diketahui belum juga turun. Hingga terhitung sudah hampir 7 bulan mereka bekerja tanpa adanya insentif.
Hal inipun membuat para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 mulai bertanya-tanya kondisi yang terjadi. Hingga beberapa kali mereka mengeluhkan hal ini kepada DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
"Kami sudah berulang kali meminta Pemkab Tasikmalaya untuk segera mengalokasikan pencairan insentif tenaga kesehatan pada tahun 2021. Karena sudah tertunda begitu lama," jelas Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al-ayubi, Kamis, 15 Juli 2021.
Baca Juga: Trenggono, Ayah Krisdayanti dan Yuni Shara Meninggal Dunia. KD: Sugeng Tindak Papa
Insentif itu, kata Asep, merupakan hak para tenaga kesehatan. Sehingga pencairan insentif di tengah beratnya kerja Nakes sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 nantinya akan menjadi penyemangat dalam menjalani pekerjaannya.
"Tentunya lebih terjaga semangatnya dan tentunya terlindungi oleh peralatan yang memadai, ada asupan gizi dan vitamin. Itu sudah saya sampaikan kepada dinas terkait" ujar Asep.
Dikatanan Asep, sudah menjadi kewajiban pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2021 ini untuk mengalokasikan dana dari refocusing yang besarnya delapan persen untuk dialokasikan ke penanganan covid-19. Salah satunya solusi guna membayarkan insentif tenaga kesehatan.
"Tidak ada cara lain yakni dengan merealisasikan anggaran dari refocusing untuk tenaga kesehatan," ungkap Asep.***
