Tak Terima Anaknya Disatukan dengan Tahanan Kriminal, Orangtua Pelanggar PPKM Gedor Pintu Lapas Tasikmalaya

- 16 Juli 2021, 09:14 WIB
Agus Sutarman (56), Ayah Asep Lutfi seorang pelanggar KPPM, yang dimasukan ke lapas kelas IIB Tasikmalaya ngamuk dan menggedor pintu Lapas Kelas IIB Tasikmalaya Kamis, 15 Juli 2021 tengah malam.
Agus Sutarman (56), Ayah Asep Lutfi seorang pelanggar KPPM, yang dimasukan ke lapas kelas IIB Tasikmalaya ngamuk dan menggedor pintu Lapas Kelas IIB Tasikmalaya Kamis, 15 Juli 2021 tengah malam. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Tak terima anaknya disatukan dengan tahanan lain, keluarga terpidana kasus pelanggaran PPKM Darurat di Tasikmalaya, ngamuk dan menggedor pintu Lapas Kelas II B Tasikmalaya Kamis, 15 Juli 2021 tengah malam.

Agus Sutarman (56), Ayah Asep Lutfi seorang pelanggar KPPM, yang dimasukan ke lapas kelas IIB Tasikmalaya guna menjalani hukuman kurungan, menggedor pintu pagar Lapas tengah malam sekira pukul 23.00 setelah mendengar anaknya digunduli dan dikurung di lapas dengan cara disatuin dengan narapidana lain layaknya penjahat kriminal.

Tak terima anaknya atukan dengan tahanan lain, keluarga terpidana kasus pelanggaran PPKM Darurat di Tasikmalaya, ngamuk dan menggedor pintu Lapas
Tak terima anaknya atukan dengan tahanan lain, keluarga terpidana kasus pelanggaran PPKM Darurat di Tasikmalaya, ngamuk dan menggedor pintu Lapas

Dia datang didampingi anaknya, adik Asep, Adi Tria Suparman (21). Saat tiba, mereka ditemui penjaga dan sipir Lapas. Agus pun langsung menyampaikan kedatangannya ke lapas yaitu guna memastikan apakah benar anaknya (Asep red) ditahan di sel yang sama dengan narapidana umum lainnya atau tidak sesuai yang rame diberitakan di sejumlah media.

Baca Juga: Kadisdikbud Kota Banjar Jadi Terdakwa Pelanggaran PPKM Darurat, Hakim Jatuhkan Denda Pidana Rp1 Juta

Padahal ujar Agus , anaknya masuk lapas bulan sebagai pelaku kejahatan akan tetapi hanya menjalani hukum Tipiring PPKM Darurat.

Pihak lapas pun langsung menjelaskan bahwa tahanan tipiring tidak disatukan dengan tahanan lain. Akan tetapi Agus tetap meminta agar dirinya bisa melihat anaknya untuk memastikannya. Setelah berdialog, akhirnya adik Asep diizinkan masuk ke dalam Lapas dan melihat langsung kondisi kakaknya.

Hasilnya memang keberadaan Asep tidak disatukan dengan tahanan lain. Hanya saja untuk rambut memang dipotong gundul.

"Rambutnya masih ada sedikit tidak sampai gundul plontos. Seperti cepak saja. Lalu ditahannya terpisah tak disatukan. Kakak saya sendirian ditahan di ruangan depan," ujar Adi.

Diapun menyampaikan kondisi kakaknya tersebut kepada Agus yang menunggu di luar.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x