Network
KABAR PRIANGAN - Dalam sepekan terakhir ini pasien Covid-19 yang sembuh terus bertambah, sementara warga yang terpapar virus corona terus menurun.
Adapun pasien yang meninggal dunia akibat covid-19 setiap harinya masih tetap ada.
Demikian disampaikan Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut yang juga sebagai Kadiskomimfo Garut, Muksin di Gedung Comand Center, Selasa 20 Juli 2021.
Baca Juga: 20 Kecamatan di Garut Masih Berstatus Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya
Untuk itu, Muksin mengimbau masyarakat jangan lengah dan jangan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Yang paling utama pakai masker dimana dan kapanpun juga, sering cuci tangan dan menjaga jarak hindari kerumunan," ucap Muksin.
Menurutnya, ada trent positif dalam penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Garut.
Namun begitu, partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan tetap sangat dibutuhkan.
Baca Juga: PPKM Darurat Akan Dilonggarkan 26 Juli 2021, Simak Ketentuannya
"Jadi PPKM Darurat untuk menerapkan protokol kesehatan itu bukan hanya dilaksanakan oleh pemerintah saja, tetapi harus didukung oleh masyarakat" ujarnya.
Sementara itu, Kabag TU/Humas RSUD dr. Slamet Garut, Adang Mesa mengatakan, ketersediaan peti jenazah sudah cukup.
Artinya pihak rumah sakit selalu siap siaga dalam penyediaan peti bagi pasien covid yang meninggal dunia.
Baca Juga: Bupati Garut Buka MPLS Secara Virtual, Diikuti 155.710 Peserta Didik Baru
"Hanya saja, ahir ahir ini kami menyediakan kurang dari 20 peti setiap harinya karena pasien yang wapat pun terus menurun.
Kalau sebelumnya setiap hari kami sediakan diatas 20 buah peti," ujarnya, Senin 19 Juli 2021.
Selain itu, kata Adang, pasien yang sembuh pun terus bertambah sehingga bed (tempat tidur) pasien banyak yang kosong.
"Alhamdulillah, pasien sembuh terus bertambah, yang terpapar Covid terus menurun. Mudah mudahan ini bisa seterusnya," ujarnya.
Terkait tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif, Adang menegaskan terus berkurang sehingga pelayanan pun tidak terganggu.
"Memang masih ada tenaga kesehatan yang masih dirawat di rumah sakit, isolasi mandiri, dan di rumah susun Gandasari tetapi jumlahnya tinggal beberapa orang saja," ucapnya.***
