Strategi Lacak dan Testing Covid-19 Berbasis RT, Tenaga Lapangan Disiapkan

- 27 Juli 2021, 09:16 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Pembukaan Business Review Bjb Semester I Tahun 2021 dan Executive Workshop Tahun 2021, secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, 26 Juli 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Pembukaan Business Review Bjb Semester I Tahun 2021 dan Executive Workshop Tahun 2021, secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, 26 Juli 2021. /Biro Adpim Jabar/Yogi P/

KABAR PRIANGAN - Strategi pelacakan dan pengetesan berbasis RT/RW untuk penguatan guna menekan laju penularan terutama dengan adanya Covid-19 varian Delta disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Hal ini terungkap saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rakor secara virtual bersama Kodam III/Siliwangi-Polda Jabar beserta polres, Polda Metro Jaya serta stakeholders lain guna membahas skema di lapangan di Bandung, Senin kemarin.

"Tracer di Jabar satu RT satu orang. Yang kedua tracer lapangan bisa satu atau dua orang dan tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Nah itu, kemudian pastikan mereka (tracer digital) paham cara mengisi digital,” ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Diduga Telantarkan Pasien, Komisi D DPRD Ciamis Datangi RS Dadi Keluarga

Hasilnya disepakati, satu RT minimal harus ada satu pelacak (tracer) yang berasal dari kader karang taruna, PKK, dan relawan yang dilatih. Petugas ini akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi.

Lalu tracer lapangan ini akan lapor ke babinsa/bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke tracer digital yang berdiam di puskesmas. Secara berjenjang data akan dilaporkan ke koramil – kodim – kodam sampai akhirnya bermuara di BNPB.

Saat ini da sekitar 262.388 RT yang berarti butuh 262.388 tracer lapangan, puskesmas ada 1.100 unit yang berarti butuh 1.100 tracer digital. Untuk tracer digital sendiri sudah ada tenaga dari Kodam III Siliwangi.

Baca Juga: Jadwal Tim Indonesia Hari Ini: Minions akan Tampil di Laga Terakhir Penyisihan

“Kita di lapangan yang paling penting mencari orang sakit dan memisahkannya dengan orang yang sehat. Jumlah relawannya sudah memadai, ini mungkin menjadi penyemangat kita semua,” tutup Ridwan Kamil.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x