Baca Juga: Nakes RSUD dr Slamet Garut Keluhkan Besaran Insentif Penanganan Covid-19 Tak Utuh
"Karena, walaubagaimana pun, ODGJ itu adalah manusia yang harus diperlakukan secara manusiawi," kata Yeni
"Alhamdullilah, berkah dukungan para agnia, dermawan yang baik hati di Banjar dan luar Banjar selama ini, semua ODGJ itu berhasil ditangani dan dikirim ke panti khususu ODGJ. Kami ucapkan terima kasih kepada semua yang mensuport selama ini," ujarnya lagi.
Menyikapi beragam karakter ODGJ dan perlakukan terhadap ODGJ selama ini dirinya merasa miris juga.
"Miris, karena masih ada ODGJ dipasung oleh keluarganya. Kakinya diikat dengan rantai dan dikunci gembok selama ini," ujarnya.
Selain itu, ada ODGJ dikurung di dalam sebuah ruangan kamar mandi dengan pintu yang terbuat teralis besi, dan adalagi ODGJ yang dikurung di rumah kosong.
"Lebih miris lagi, di antara ODGJ yang berhasil ditemukan dan saat ini lagi ditangani, adanya ODGJ yang hamil. Terkait siapa yang tega menghamilinya, kami tidak tahu persis itu," ujarnya.
Menurut Yeni, di antara ODGJ yang berhasil dikosultasikan kepada dokter psikiater di Kota Banjar, rata-rata ODGJ itu memiliki latar belakang tekanan mental yang berat dan tak bisa mengendalikan diri.