Waduh! Mantan Calon Bupati Tasikmalaya Letuskan Senjata Api di Jalan Raya, Begini Kejadiannya

- 2 Agustus 2021, 18:34 WIB
Anggota polisi memperlihatkan senjata api jenis revorver yang dipakai mantan kandidat Bupati Tasikmalaya, Cep Zamzam Dzulfikar Nur, seusai berselisih dengan seorang pengendara motor, Senin, 2 Agustus 2021.
Anggota polisi memperlihatkan senjata api jenis revorver yang dipakai mantan kandidat Bupati Tasikmalaya, Cep Zamzam Dzulfikar Nur, seusai berselisih dengan seorang pengendara motor, Senin, 2 Agustus 2021. /kabar-priangan.com/Aris MF/

Sementara itu, ketika petugas kepolisian melakukan klarifikasi ke rumah mantan kandidat calon Bupati Tasikmalaya ini, terlapor memang mengakui adanya kejadian tersebut.

Akan tetapi dirinya beralasan terpaksa meletuskan senjata api karena dirinya merasa terancam. Hal itu setelah pelapor meneriakinya dengan kata-kata menyebut jenis hewan dan tidak pantas.

Baca Juga: Waspada Bencana! BMKG Peringatkan Warga Beberapa Hari Kedepan Tasikmalaya Diguyur Hujan Lebat

Melihat gelagat yang kurang nyaman, ia pun terpaksa mengeluarkan senjata api yang kerap dibawanya itu. Akan tetapi ketika menembakan senjata itu, arah letusan senjata tersebut diarahkan ke udara (atas) dan tidak ke arah terlapor, seperti halnya ramai menjadi isu yang tersiar.

"Saya kira kejadian itu tidak berbuntut panjang. Karena saat itu tidak ada yang dirugikan. Saya tidak dirugikan, dia pun tidak dirugikan," ungkap Zamzam.

Dituturkan dia, jika senjata api yang dipergunakan saat itu berjenis revolver dan memiliki surat izin resmi. Akan tetapi pelurunya berupa peluru karet. Kemudian, senjata berikut peluru dan surat-suratnya pun kini telah diserahkan ia kepada polisi.

"Yang namanya di jalan, jadi bukan keserempet, tapi mungkin hampir keserempet. Apalagi jalan dilewati kecil dan ada berlubang," ujarnya.

Baca Juga: Baznas Sumedang Distribusikan Rp 1 M untuk Tangani Pandemi

Secara spontan dirinya keluar dari mobil ketika mendengar terlapor meneriaki dengan kata-kata kotor. Karena merasa ada ancaman dan khawatir terjadi sesuatu, maka ia mengatakan, hanya berusaha melindungi diri saja.

"Jadi tidak ada penodongan sejata api ke arah dada. Spontan, biar menjadi peringatan tidak ada hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x