Karena lanjutnya, sekolah juga harus melakukan penjadwalan-penjadwalan dalam pelaksanaanya seperti siswa mana dulu yang hadir kesekolah hari ini dan mana yang masih daring, besoknya gitu lagi dan seterusnya.
“Termasuk terkait kesiapan dengan penerapan protokol kesehatan di sekolah, dari dulu juga sekolah di kita pada siap,” katanya.
Baca Juga: 13 Link Twibbon Untuk Ikut Rayakan HUT Pramuka ke-60
Namun untuk pelaksanannya kan tetap harus ada izin dari pemerintah yang disesuaikan denga kondisi penyebaran kasus kovid.
"Karena kan izin tatap muka itu bukan hanya baru kali ini, dulu-dulu juga pernah diizinkan tapi tiba tiba pas mau pelasanakan kasus covid kembali naik sehingga izin tersebut dicabut kembali," katanya.
Padahal ujar Budiaman, sesuai ketentuan yang disyaratkan kementrian, waktu itu Kota Tasik sudah 90 persen memenuhi persyaratan. Dan yang belum memenuhi terus melakukan perbaikan perbaikan.
"Namun yaitu, gagal lagi gagal lagi karena terimbas kasus covid," jelas Budiaman. Bahkan kala itu, lanjut dia, sempat muncul pernyataan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang membolehkan PTM, sekalipun masih status zona merah.
“Kita langsung melakukan persiapan, eh ternyata muncul kebijakan PPKM sehingga batal lagi," katanya.
Pada dasarnya, lanjut Budiaman, seluruh insan pendidikan di Kota Tasikmalaya sudah siap melaksanakan PTM. Yang diperlukan saat ini, hanya meng update lagi kesiapan.