Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Turun, Pemilik Warung Nasi Tersenyum, Petani Menjerit

- 26 Agustus 2021, 17:50 WIB
Seorang pedagang cabai rawit di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut mengeluhkan sepinya pembeli.
Seorang pedagang cabai rawit di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut mengeluhkan sepinya pembeli. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Seperti diakui Heriyadi (42), salah seorang petani yang juga penjual sayuran jenis cabe. Dia mengatakan, harga cabai yang dijualnya ke beberapa pasar tradisional saat ini menurun secara drastis.

Kondisi tersebut tentu saja menyebabkan para petani menelan kerugian besar, karena semua jenis cabai harganya terjun bebas.

Baca Juga: Lisa Blackpink Resmi Umumkan Tanggal Rilis Single Albumnya

"Selain menjadi penjual, saya juga memiliki lahan cabai. Panen kali ini kami mengalami kerugian besar karena cabai harganya anjlok," katanya,

Menurut Heriyadi, saat ini untuk cabai merah kriting di tingkat para petani harganya hanya Rp5.000-6.000 per kg.

“Cabai besar TW dari petani yang asalnya Rp7.000 turun jadi Rp6.000 per kg. Cabai lokal tanjung dari Rp17 ribu menjadi Rp12.000. Cabai rawit merah dari Rp17.000 menjadi Rp10.000," ujarnya.

Baca Juga: Rela Covidkan Diri demi Deddy Corbuzier. Azka Corbuzier: Gak Siap untuk Tanpa Papa

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Firmansyah mengatakan, kebutuhan bahan pokok masyarakat selama ini tetap aman.

Bahkan diakui Firman, untuk saat ini sejumlah bahan pokok termasuk beberapa komoditas sayuran seperti cabai dan lainnya harganya tengah mengalami penurunan drastis sehingga ketersediannya masih melimpah.

Hal itu ujar Firman salahsatunya memang akibat adanya penurunan daya beli masyarakat dampak dari pandemi covid-19.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x