Network
KABAR PRIANGAN - Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia ( DPC ASPEDI) Kabupaten Sumedang, kini meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, agar dapat segera melonggarkan aktivitas resepsi pernikahan.
Sebab apabila tetap mengacu pada ketentuan Pemberlakuan PPKM Level 3, maka aktivitas resepsi pernikahan di Sumedang ini berarti hanya boleh dilaksanakan dengan batas maksimal 20 tamu undangan saja, dan itupun tidak boleh mengadakan makan di tempat.
Jika demikian, maka permintaan dekorasi untuk resepsi pernikahan akan tetap sedikit, dan pengusaha dekorasi yang kehilangan mata pencaharian akan menjadi semakin banyak.
Baca Juga: Meski PPKM Level 3, Omset Pedagang di Jatigede Belum Meningkat
Permintaan kelonggaran untuk aktivitas resepsi pernikahan ini, disampaikan langsung oleh Sekretaris Wilayah II DPW ASPEDI Jawa Barat Yadi Bachman, bersama Ketua DPC ASPEDI Sumedang Bayu Yanderi, saat beraudensi dengan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, di Ruang Tengah Gedung Negara, Senin 30 Agustus 2021 sore.
Dalam audensi tersebut, Yadi Bachman, memohon kepada Pemerintah Daerah untuk mendapatkan kelonggaran dalam pelaksanaan reaepsi pernikahan di Kabupaten Sumedang.
"Kami mengajukan permohonan kelonggaran dalam aturan acara resepsi pernikahan di Sumedang. Kami juga mengajak serta PAMII dan PKSB untuk selalu aktif dan disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Sekolah di Sumedang Mulai Laksanakan PTM Terbatas, Disdik akan Evaluasi Setiap Minggu
Selain mengajukan permohonan kelonggaran aktivitas resepsi pernikahan, dalam audensi itu perwakilan ASPEDI juga menyatakan kesiapannya dalam membantu mensukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sumedang.
Menurut Yadi, pihaknya siap membantu menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya di Kabupaten Sumedang dengan target 900.000 orang yang tersebar di 26 kecamatan agar berjalan lancar, aman, dan sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
