Perangi Hoaks dengan Jalan Dakwah yang Masif

- 31 Agustus 2021, 19:53 WIB
PARA pemateri dan peserta menyempatkan melakukan sesi foto bersama di sela kegiatan dialog keagamaan dan kebangsaan Selasa, 31 Agustus 2021.
PARA pemateri dan peserta menyempatkan melakukan sesi foto bersama di sela kegiatan dialog keagamaan dan kebangsaan Selasa, 31 Agustus 2021. /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

"Saya yakin bila generasi bangsa lebih banyak lihat dan dengar informasi positif, maka peluang mereka terpapar paham Radikal bisa di minimalisasi, " Kata Aslim yang juga Ketua DPRD Kota Tasikmalaya itu.

Sementara Ketua Lembaga Ma'arif PCNU, H. Dudu Rochman berharap, para dai, guru dan masyarakat menerapkan konsep moderasi beragama dalam memberi pemahaman dan mengamalkan ajaran agamanya selalu dalam jalur moderat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Vaksinasi di Sumedang

"Dengan pendekatan moderasi dan moderat (tak berlebihan atau ekstrim) diyakini bisa diterima generasi muda saat mentransformasi kan pemahamannya," kata Dudu yang kini dapat amanah jadi Kepala Kemenag Kota Cimahi itu.

Karena tujuan Moderasi Beragama, kata, Dudu, untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat beragama ,melindungi hak2 pemeluk agama dalam menjalankan kebebasan beragama,mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam kehidupan keagamaan serta untuk mewujudkan kesejahteraan umat beragama..

"Jadi moderasi beragama di era Modernisasi menjadi jalan tengah dalam mencegah terjadinya paham radikal di masyarakat. Dikaitkan dengan semangat Kebangsaan, kita harus menjaga kebersamaan dalam berbangsa dan menjaga interaksi sosial serta senantiasa menjaga gotong royong yang sudah, menjadi karakter bangsa, " kata Dudu.***

 

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x