Perangi Hoaks dengan Jalan Dakwah yang Masif

- 31 Agustus 2021, 19:53 WIB
PARA pemateri dan peserta menyempatkan melakukan sesi foto bersama di sela kegiatan dialog keagamaan dan kebangsaan Selasa, 31 Agustus 2021.
PARA pemateri dan peserta menyempatkan melakukan sesi foto bersama di sela kegiatan dialog keagamaan dan kebangsaan Selasa, 31 Agustus 2021. /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Derasnya paham radikalisme yang menjadikan generasi muda menjadi sasaran, harus disikapi bersama.

Munculnya fakta 40 orang dari 100 pelajar SMA di Bandung yang terpapar radikalisme pada sebuah penelitian harus menjadi perhatian semua pihak agar tidak terjadi di Kota Tasikmalaya.

"Fakta itu menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab bersama untuk membentenginya, " kata Ketua Lembaga Dakwah PCNU Kota Tasikmalaya, H. Aslim SH pada acara Dialog Keagamaan dan Kebangsaan yang digelar di Saung Genah Calik Jalan Irhanda, Selasa, 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pendaftar Calon Haji Kembali Dibuka, Daftar Tunggu di Kabuoaten Tasik Capai 19 Tahun

Keberadaan dai, ulama, Lembaga pendidikan dan seluruh elemen masyarakat lain diharapkan terus berjuang untuk membentengi pengaruh negatif radikalisme.

"Makanya ikhtiar para ulama, guru dan masyarakat saya harap tak berhenti untuk beraktivitas, meski masih dalam situasi pandemi. Dengan tetap menjalankan prokes, kegiatan dakwah yang salah satu materinya menyisipkan materi tentang perkuatan ahlak anak bangsa harus tetap digaungkan, " Kata Aslim.

Selain Aslim, tampil sebagai pemateri pada, acara, yang diinisiasi LD NU, Lembaga Ma'arif NU dan Pergunu itu menghadirkan Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf. Ari Sutrisno, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Aszhari Kurniawan, Ketua LP Ma'arif PCNU H. Dudu Rochman M. Si serta, Ketua PC Pergunu Kota Tasik, Dr. Caswita.

Baca Juga: Kondisi Terakhir Korban Keracunan Massal di Ponpes Al-Muawanah Garut

Hanya agar dakwah lebih meluas, pemanfaatan teknologi informasi harus dioptimalkan. Sehingga, masyarakat yang dapat menyerap materi yang disampaikan lebih banyak sekaligus menyaring informasi yang sifatnya hoak yang cenderung memiliki misi memadamkan dakwah, terutama di media sosial.

Jadi agar dakwah tak padam, ikhtiar setiap stakeholder di bidang keagamaan jangan sampai berhenti.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x