Tomcat 'Serang' Pasien Covid-19 yang Diisolasi di GBP Kota Banjar, Seluruh Pasien Dievakuasi Ke Tempat Aman

- 2 September 2021, 00:01 WIB
Petugas tengah mengevakuasi pasien Covid- 19 yang diserang tomcat di Gelora Banjar Patroman (GBP) dipindahkan ke RS Asih Husada Banjar, Rabu 1 September 2021.
Petugas tengah mengevakuasi pasien Covid- 19 yang diserang tomcat di Gelora Banjar Patroman (GBP) dipindahkan ke RS Asih Husada Banjar, Rabu 1 September 2021. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Tomcat, sejenis seranga dengan tubuh berukuran 7-8 milimeter "menyerang" pasien Covid- 19 yang tengah menjalani isolasi terpusat (isoter) di Gelora Banjar Patroman (GBP) Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

Sebanyak 18 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan kesehatan di ruang isolasi tersebut terpaksa dievakuasi petugas ke tempat aman yaitu ke rumah sakit rujukan Covid-19, RS Asih Husada Banjar, Rabu 1 September 2021.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, Dedi Suardi, mengabarkan, pasien Covid-19 itu mendapat serangan tomcat dengan cara menggigit tubuh korban.

Baca Juga: HEBOH! Akses Jalan Menuju Sekolah Ditutup Pemilik Lahan, Pemkot Tasikmalaya Langsung Bereaksi

Akibat dari gigitan tersebut, ujarnya, korban mengalami kesakitan seperti luka bakar di kulit. 

"Yang terserang gigitan tomcat, langsung dievakuasi dan ditangani secara medis," katanya.

Dedi menambahkan, selain gegara serangan tomcat, evakuasi pasien tersebut dilakukan karena banyak ruangan di RS Asih Husada yang kosong selama ini.

"Sekarang pasien isoter di GBP kosong. Karena 18 orang pasien yang diisolasi seluruhnya dievakuasi ke RS Asih Husada," ujar H. Dedi.

Baca Juga: Korban Tabrak Lari Tergeletak di Pinggir Jalan di Garut, Videonya Beredar di Medsos

"Mudah-mudahan pasien terkonfirmasi positif yang diserang tomcat segera sembuh, setelah menjalani perawatan medis di RS Asih Husada sekarang ini," ujarnya lagi.

Di tempat terpisah, seorang pasien Covid-19 korban tomcat, Dhana Rexza Kusuma, mengakui, setelah digigit tomcat terasa kulit mengalami gatal-gatal, perih dan panas, mirip terkena luka bakar.

Menurut dia, tomcat menyerang pada malam hari kepada pasien di lantai bawah dan lantai atas. Sehingga, pasien tidak bisa tidur karena ketakutan dan pasien yang telah tergigit kesakitan.

“Tomcat menyerang kami saat di lantai atas. Juga pasien yang di lantai bawah. Tepatnya itu malam hari," ujarnya seraya mengatakan, tomcat berdatangan dari pintu utama GBP dari arah lapangan sepak bola.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah