Selain memicu pengendara sepeda motor untuk lebih termotivasi untuk melaju dalam kecepatan tinggi, juga berpotensi menyebabkan tidak terwujudnya kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran) lantas.
Begitu juga saat diperjalanan, pengendara dilarang menggunaan hape. Karena, penggunaan hape tersebut berpotensi mengganggu konsentrasi pengendara, sebagai awal pengemudi mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: 150 Anak Yatim Ikuti 'Festival Muharram Ceria' di Obyek Wisata Situ Mustika Kota Banjar
Pada kesempatan itu, Kasat Lantas menghimbau kepada seluruh guru dan Siswa/Siswi di SMK Negeri 2 Banjar agar tetap melaksanakan Protokol kesehatan.
Jangan lupa patuhi 5 M. Yaitu, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air yang mengalir, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Terpisah Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. melalui Kasi Humas Polres Banjar Bripka Nandi Darmawan, S.H. mengatakan kegiatan penyuluhan oleh Sat Lantas Polres Banjar kepada para siswa-siswi SMKN 2 Banjar tersebut dapat dijadikan contoh untuk sekolah lain, demi kebaikan dan keselamatan bersama dalam berlalu lintas.
Baca Juga: APBD Garut 2022 Defisit 600 M, Bupati Garut Instruksikan Perjalanan Dinas Dikurangi 70 Persen
"Diprogramkan kedepan digelar secara berkala, personel Sat Lantas mendatangi sekolah-sekolah dalam menyampaikan imbauan maupun penyuluhan kepada siswa-siswi terkait ketertiban dan keselamatan berlalu lintas dan penerapan protokol kesehatan ," ucap Kasi Humas Polres Banjar seraya menghimbau agar selama pelaksanaan penyuluhan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sejumlah siswa merespons positif terobosan Satlantas Polres Banjar saba sakola ini.
"Pemahaman kami jadi bertambah terkait aturan lalu lintas. Semoga saja dengan sering ketemu Pak Polisi Satlantas di sekolah, kami tidak begitu kaget ketemu di jalan, walaupun surat kendaraan lengkap dan pakai helm, terkadang terkejut saat melihat anggota di jalan itu," ujar seorang siswa, Diana.***