“Saat itu saya mau syuting video klip. Semua kru sudah datang ke rumah. Tiba-tiba sakitnya datang lagi. Sakitnya tembus sampai ke punggung. Rasa sakit perut yang belum pernah gue rasain sebelumnya,” katanya
Setelah itu, Ari pun memutuskan untuk memeriksakan penyakitnya ke rumah sakit dan tak jadi syuting.
Baca Juga: Rizky Billar Dapat Gelar Panduko Rajo, Suami Lesti Kejora Ini Tak Lagi Dipanggil Nama oleh Keluarga
Setelah diberi obat penawar sakit, dokternya penasaran sehingga menyarankan USG. “Sambil menunggu hasil USG, gua nginep di rumah sakit dari pada bulak-balik rumah sakit harus PCR,” kata dia.
Pada jam 10 malam, dokternya datang. Prof Rino, ahli penyakit dalam. “Sakitnya saat itu sudah hilang. Saya tanya, aman dok?” tanya Ari. Tapi dokter memberikan jawaban dengan menggelengkan kepala.
“Apa dok? Empedu? Liver?’ kembali tanya Ari Lasso. Bukannya menjawab, dokter malah bertanya, seberapa parah Ari Lasso saat terkena Covid-19.
Baca Juga: 41 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hebat di Lapas Kelas 1 Tangerang
Lantas, dokternya meminta Ari Lasso untuk melakukan scan abdnomen atau CT Scan untuk perut. Kala itu, dokter belum menduga ada kanker.
“Dokter masih menduga bahwa penyakit yang diderita Ari Lasso ini semacam infeksi besar atau cairan besar yang dicitrakan oleh USG yang berada di belakang lambung. Semacam infeksi yang tersisa di limpa,” katanya.
Pada Hari Jumatnya, Ari Lasso kemudian melakukan Scan Abdnomen dan malam harinya hasilnya keluar.