Prihatin! Selama PJJ, Banyak Anak-anak di Garut Jadi 'Badut' Ngamen di Jalanan

- 18 September 2021, 16:02 WIB
Kadisdik Garut dan jajarannya melakukan razia sekaligus pendataan dan pembinaan terhadap anak-anak yang menjadi pengamen berkostum badut di kawasan Kecamatan Garut Kota.
Kadisdik Garut dan jajarannya melakukan razia sekaligus pendataan dan pembinaan terhadap anak-anak yang menjadi pengamen berkostum badut di kawasan Kecamatan Garut Kota. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Sikap anak yang tidak fokus terhadap pelajaran karena biasanya dibimbing oleh guru tapi kini oleh orang tua, seringkali menimbulkan emosi orang tua shingga tanpa sadar melakukan kekerasan baik verbal maupun fisik.

Disebutkannya, sikap orang tua yang memarahi anaknya sudah masuk pada kategori kekerasan verbal.

Sedangkan kemarahan yang dilakukan dengan cara mencubit atau menjewer anak, sudah masuk pada kekerasan fisik yang sebenarnya tidak boleh terjadi.

"Bahkan sampai saat ini kami masih banyak mendapatkan laporan jika kekerasan terhadap anak masih saja berlangsung. Hal ini dikarenakan meskipun saat ini sudah mulai diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM), tapi kan masih terbatas sehingga anak masih banyak belajar di rumah," katanya.

Baca Juga: GAWAT! Sopir Bus Garut-Jakarta Ditangkap Polisi Kerana Konsumsi Narkoba

Diharapkan Rahmat, kekerasan terhadap anak selama PJJ tidak lagi terjadi.

Hal tersebut menjadi perhatian pihaknya karena akan memberikan dampak psikologis secara tidak langsung terhadap anak.

 

Menyikapi permasalahan ini, Rahmat berjanji pihaknya akan melakukan upaya-upaya pencegahan.

Namun mengingat untuk mengatasi masalah ini diperlukan
adanya kerja sama antara lini, maka pihaknya akan berkoordinasi dengn pihak-pihak terkait lainnya.***

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah