Mereka akan berpikiran untuk apa sekolah kalau mereka sudah bisa mengahsilkan uang sendiri.
Baca Juga: Hati-hati! Jalan Nasional Banjar-Ciamis Diberlakukan Buka Tutup Karena Ada Perbaikan Jalan
Lebih lanjut Rahmat mengungkapkan, dalam pelaksanaan PJJ selama Covid- 19 pihaknya juga sering mendapatkan laporan tindak kekerasan terhadap anak.
Bentuk kekerasan yang terjadi terhadap anak pun jenisnya bermacam-macam.
"Selama pelaksanaan PJJ, kami memang banyak mendapatkan laporan terkait kekerasan terhadap anak. Jenis kekerasannya bermacam-macam ada yang bersifat verbal dan ada juga yang bersifat fisik," katanya.
Baca Juga: 120 Warga Binaan Kasus Narkoba Lapas Kelas IIB Garut Selesai Jalani Rehabilitasi Sosial
Yang lebih disayangkan lagi, tutur Rahmat, para pelaku kekerasan terhadap anak yang kebanyakan orang tuanya sendiri justeru tak menyadari kalau apa yang telah dilakukannya itu merupakan kekerasan.
Mereka apun tak sadar jika apa yang dilakukannya itu dapat memberikan dampak negatif bagi anak.
Menurut Rahmat, kekerasan yang menimpa anak-anak kebanyakan terjadi saat kegiatan pembelajaran jarak jauh berlangsung di rumah baik dengan sistem daring maupun luring.
Baca Juga: Garut Kini Tengah Benahi Lingkungan Kumuh di Perkotaan