Diakui dia, pengurangan sampah di Kota Banjar untuk tahun 2020 tidak memenuhi target yg ditetapkan.
Baca Juga: Pemkot Banjar Dorong Petani Generasi Milenial Jadi Petani 'Berdasi'
"Tahun 2020 hanya terealisasi 16 persen dari target 22 persen. Di antara penyebab atau kendala pengurangan sampah itu, karena tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakat masih rendah. Semoga saja kedepan mengalami peningkatan kesadaran membuang dan memilah sampah pada tempatnya," ujar Sri.
Kepala Sekolah SMPN 8 Kota Banjar siswati mengatakan, sekolah yang dipimpinya telah menyandang predikat sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional dan kini tengah bersiap untuk menjadi sekolag Adiwiyata Mandiri.
Dengan predikat itu, ujarnya, SMP Negeri 8 Kota Banjar mempunyai tugas membina dua sekolah terdekat untuk menjadi sekolah Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota.
"Alhamdilillah hari ini World Cleanup Day dipusatkan di SMP Negeri 8 Kota Banjar. Saat ini kita tengah bersiap mejadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional kita juga punya tugas untuk membina dua sekolah terdekat yaitu SD Negeri 1 dan 2 menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota," ucapnyanya.***