Hal ini dikarenakan selama ini ada orang yang telah memberikannya makanan dan minuman kepadanya sehingga ia merasa dirinya baik-
baik saja.
Baca Juga: Di Garut, Puluhan Orang Diamankan Tim Gabungan di Tempat Hiburan Malam
"Gibran juga sempat menyampaikan kepada saya tadi, bahwa ia mulai merasakan berada di dunia lain tak lama setelah ia keluar dari tenda beberapa saat setelah teman-temannya pergi ke puncak. Saat itu ia merasa ingin sekali buang air kecil sehingga ia pun keluar dari tenda untuk buang air kecil akan tetapi tiba-tiba ia merasa sudah berada di dunia lain," ucapnya.
Namun ungkapnya, di dunia yang dirasanya lain itu, Gibran merasa tak terlalu lama tapi hanya beberapa jam saja dan juga ia tak pernah menemukan malam hari.
Di alam tersebut, Gibran juga melihat banyak orang dan ada di antaranya yang memberinya makanan dan minuman sehingga ia merasa asik-aik
saja.
Baca Juga: Evaluasi UPT Pemasyarakatan, Kemenpan-RB Kunjungi Lapas Kelas IIB Garut
"Hanya baru sebatas obrolan itu tadi yang sempat kami lakukan. Tak lama setelah ditemukan dan dievakuasi, Gibran harus menjalani pemeriksaan
kesehatan sehingga ia langsung dibawa ke Puskesmas Tarogong," ujar Dedi.
Dedi menuturkan, peristiwa hilangnya pendaki di Gunung Guntur bukan merupakan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, pernah juga ada seorang pendaki yang juga dinyatakan hilang.
Tim SAR Gabungan yang melakukan upaya pencarian saat itu, sebut Dedi, akhirnya berhasil menemukannya pada hari ketiga.
Baca Juga: Tangis Orang Tua yang Anaknya Hilang di Gunung Guntur: Cepat Kembali Nak, Kami Menunggumu di Sini!