Gibran juga menyampaikan kepada Dedi, bahwa ia mulai merasakan berada di dunia lain tak lama setelah ia keluar dari tenda beberapa saat setelah teman-temannya pergi melanjutkan pendakian ke puncak.
Baca Juga: PDAM Kota Banjar Gerah, Minta Pelaksana Proyek Galian Jalan Bertanggung Jawab, Begini Alasannya
Setelah ditinggal pergi teman-temannya, ia merasa ingin sekali buang air kecil sehingga ia pun keluar dari tenda untuk buang air kecil. Akan tetapi tiba-tiba ia merasa sudah berada di dunia lain.
Namun ungkapnya, di dunia yang dirasanya lain itu, Gibran merasa tak terlalu lama tapi hanya beberapa jam saja.
"Hanya baru sebatas obrolan itu tadi yang sempat kami lakukan. Tak lama setelah ditemukan dan dievakuasi, Gibran harus menjalani pemeriksaan kesehatan sehingga ia langsung dibawa ke Puskesmas Tarogong," ujar Dedi.
Dedi menuturkan, peristiwa hilangnya pendaki di Gunung Guntur bukan merupakan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, pernah juga ada seorang pendaki yang juga dinyatakan hilang.
Baca Juga: Kisah Lulusan Terbaik Fikom Uniga, Sempat Divonis dokter Umurnya Pendek, Tapi Takdir Berkata Lain
Tim SAR Gabungan yang melakukan upaya pencarian saat itu, sebut Dedi, akhirnya berhasil menemukannya pada hari ketiga.
"Ini juga terjadi pada kasus yang sama yang memang sudah beberapa kali terjadi di kawasan tersebut, sehingga warga merasa heran karena sampai hari keenam, Gibran masih juga belum ditemukan," tutur Dedi.
Ia menerangkan, dengan penuh rasa penasaran, warga sekitar pun ikut aktif melakukan pencarian terhadap Gibran.