KABAR PRIANGAN - Muhammad Gibran Arrasyid (14), pendaki yang sempat dinyatakan hilang di kawasan Gunung Guntur, Kabupaten Garut hampir sepekan lamanya akhirnya di temukan Tim Sar Gabungan pada Jumat 24 September lalu.
Gibran ditemukan di kawasan Gunung Guntur tepatnya di Curug Cikoneng sekitar 750 meter dari POS 3 tempat ia tepisah dengan rombongan pendaki lainnya.
Namun setelah Gibran ditemukan, ternyata menyisakan cerita angker berbau mistis di Curug Cikoneng.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Politisi Partai Golkar Ditahan KPK, Berbaju Rompi-Tangan Diborgol
Menurut dia, di Curug Cikoneng dirinya tak tinggal sendirian tapi banyak orang lain yang menemaninya sehingga tak pernah merasa kesepian meski harus terpisah dari teman-temannya.
Selama enam hari terdampar di Curug Cikoneng dia juga tak merasakan haus dan lapar hal ini dikarenakan ada orang yang telah memberikannya makanan dan minuman kepadanya sehingga dirinya merasa baik-baik saja.
Pengakuan mengejutkan Gibran ini diungkapkan Kepala Komando Rayon Militer (Koramil) Tarogong, Kapten Infanteri Dedi Saepuloh yang mengaku sudah ngobrol langsung dengan Gibran, tak lama setelah ia berhasil ditemukan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Perkenalkan Kota Baru di Jabar Berbasis Industri dan Maritim
Selain itu, kata Gibran--seperti diutarakan kembali oleh Dedi, dirinya selama enam hari di Curug Cikoneng tidak pernah bertemu dengan malam, semua hari yang dilaluinya terang benderang seperti halnya di siang hari. Karena itu pula, dirinya tak pernah merasakan dinginnya malam di pegunungan.
"Tadi saya sempat ngobrol dengan dia (Gibran). Ia mengaku selama ini tak pernah menemukan malam hari tapi terus saja siang dan juga ia merasa hanya beberapa jam saja terpisah dengan teman-temannya yang berangkat bareng saat melakukan pendakian," kata Dedi saat ditemui di kawasan Gunung Guntur pada kegiatan evakuasi Gibran.