Network
Peningkatan kecepatan prasarana tersebut melalui sejumlah langkah peningkatan prasarana oleh PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, yaitu dengan melakukan :
-Dibangunnya jalur ganda di lintas selatan Jawa yang meniadakan persilangan kereta api yang mempercepat waktu perjalanan
Baca Juga: Korban Bencana Pergerakan Tanah di Tanjungwangi Sumedang akan Segera Relokasi
-Jalur Kereta Api yang sudah ada dilakukan peningkatan kualitas material jalan rel seperti penggantian bantalan, rel, dan wesel.
Bantalan rel yang semula masih menggunakan kayu atau baja, telah diganti menggunakan beton. Rel yang sebelumnya kurang laik telah diperbaiki dan rel bertipe R.42 atau R.50 diganti dengan rel tipe R.54 yang mampu mengakomodir kecepatan kereta api lebih tinggi.
-KAI mengoptimalkan kecepatan Kereta Api pada jalur lengkung sesuai desain lengkungnya. KAI melakukan perbaikan-perbaikan sesuai desain optimalnya pada lengkung tersebut agar kecepatan Kereta Api dapat ditingkatkan.
-KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan mengatur kembali durasi berhenti Kereta Api di stasiun.
Baca Juga: Nikita Willy Umumkan Hamil Anak Pertama, Kini Usia Kandungannya Menginjak 14 Minggu
Dengan adanya empat peningkatan prasarana tersebut, maka kecepatan rata-rata kereta api juga mengalami peningkatan.
Dibawah ini adalah data untuk mengetahui bagaimana peningkatan kecepatan kereta api di masing-masing rute:
a. Rute Gambir - Surabaya Pasar Turi pp
- Kecepatan rata-rata dari 85 km/jam menjadi 88 km/jam
- Kecepatan maksimal 120 km/jam pada lintas Cirebon - Comal dan Semarang Tawang - Ngrombo
