Pemuda di Darmaraja, Jual Stiker dan Kumpulkan Donasi Untuk Bantu Perbaikan Rutilahu

- 11 Oktober 2021, 14:17 WIB
Pemuda bersama warga lainnya bahu membahu membangun rumah warga yang nyaris ambruk di Dusun Cikiray, Desa Darmaraja, Kecamatan Darmaraja.
Pemuda bersama warga lainnya bahu membahu membangun rumah warga yang nyaris ambruk di Dusun Cikiray, Desa Darmaraja, Kecamatan Darmaraja. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Banyak ragam untuk menumbuhkan gotong royong dan peduli sesama. Salah satunya, dilakukan oleh para pemuda di Dusun Cikiray, Desa Darmaraja, Kecamatan Darmaraja yang secara swadaya bahu-membahu memperbaiki rumah milik warga yang nyaris ambruk.

Salah seorang tokoh pemuda Cikiray, Andri Mulyadi menyebutkan, bermula dari kekhawatiran warga yang melihat kondisi rumah milik Nena di RT.02 RW.06 terancam ambruk, para pemuda berinisiatif untuk mengumpulkan dana untuk membantu melakukan rehab rumah.

Pasalnya, meski terancam ambruk rumah Nena belum terbantu oleh program perbaikan rutilahu (rumah tidak layak huni) yang biasa diprogramkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Diyakini akan Membuka Gerbang Sektor Wisata di Sumedang

"Karena urgent, kami bertekad untuk memberanikan merehab rumah milik Bu Nena dengan patungan. Mengingat kondisi Bu Nena memang tergolong kurang mampu," ujar Andri, Senin 11 Oktober 2021.

Kata Andri dari hasil patungan didapat dana sekitar Rp4 juta. Dana tersebut berasal dari patungan warga, donatur bahkan hasil penjualan stiker logo wisata Gunung Golempang.

"Kalau dihitung, katanya memeriksa dana sampai Rp25 juta sampai rumah itu terbangun. Sekarang kami masih mencari donasi. Termasuk terus menjual stiker ke para dermawan," ucap Andri.

Baca Juga: Persib vs Bhayangkara FC, Turun Tanpa Kekuatan Penuh akibat Kehilangan 5 Pemain Terbaiknya

Menurutnya, meski tidak terkoordinasi secara resmi, ternyata antusias warga untuk menolong terhitung sangat banyak. Warga setempat selain memberikan bantuan dalam bentuk uang, ada juga yang memberi bahan material, seperti genting, pasir, batu bata dan kayu serta semen.

"Setelah kami bergerak ternyata masyarakat langsung antusias membantu dengan berbagai cara," kata Andri.

Semangat kebersamaan, kata Andri memang perlu dibangun kembali. Apalagi bagi warga di pedesaan. Dengan kebersamaan dan gotong royong, segala persoalan bisa diselesaikan, termasuk membangun rumah milik warga yang terancam ambruk.

Baca Juga: Hari Libur Maulid Nabi 2021 Digeser, Kemenag Beri Penjelasan

"Rencananya kegiatan gotong royong juga akan diagendakan sebagai kegiatan rutin. Terutama untuk kegiatan sosial. Agar keberadaan pemuda bisa berkontribusi untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Andri mengatakan, pembangunan atau perbaikan rumah tidak layak huni, akan menjadi agenda pemuda setempat. Dengan mengedepankan budaya gotong royong dan budaya peduli sosial.

"Ya mudah-mudahan rumah Bu Nena bisa selesai tepat waktu. Sehingga kedepan kami bisa membantu kembali untuk masyarakat yang memerlukan bantuan," imbuh Andri.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x