KABAR PRIANGAN - Selama masa pandemi Covid-19, tak bisa dimungkiri semua sektor perekonomian terkena dampak, termasuk sektor pariwisata. Hal ini telah menyebabkan terjadinya krisis pariwisata selama kurang lebih dua tahun di Indonesia termasuk di Kabupaten Garut.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah seusai Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial Untuk Komunikasi Krisis Pariwisata yang dilaksanakan di Hotel Harmoni, Jalan
Baru Cipanas, Tarogong kaler, Jumat 5 November 2021.
Kegiatan dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bekerja sama dengan Komisi X DPR RI dan diikuti ratusan penggiat wisata di Kabupaten Garut.
Baca Juga: Setelah 20 Bulan Tak Ada Gebyar Senam, Bupati Garut Ikut Senam Germas
"Pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya keluar dari krisis pariwisata yang selama dua tahun ini menerjang Indonesia akibat pandemi Covid-19," kata Ferdiansyah.
"Para peserta dilatih untuk bisa membuat konten media sosial untuk membantu mempromosikan pariwisata di Garut dan juga termasuk membuat konten krisis kepariwisataan," ujarnya, menambahkan.
Selain bangkit dari krisis pariwisata, melalui kegiatan ini para peserta juga diharapkan mempunyai pemahaman terkait mitigasi bencana. Hal ini sangat penting mengingat banyaknya objek wisata di
Garut yang berada di daerah rawan bencana sehingga tentunya harus ada langkah antisipasi.
Baca Juga: Polisi Tidur di Garut Terbanyak di Jawa Barat? Terdapat di Gang-gang hingga Jalan Provinsi
Para penggiat wisata di Garut, menurut Ferdiansyah, harus bisa memberikan penjelasan bahwa meski suatu saat di Garut terjadi bencana, hal itu bukan berarti para wisatawan tak bisa datang ke
Garut.
Penggiat wisata harus bisa meyakinkan jika di Garut masih banyak tempat wisata yang aman dan bisa dikunjungi karena objek wisata di Garut begitu banyak dan tersebar di tiap daerah.