Banjir Bandang Landa Sukaresmi, Lima Rumah Rusak, 335 Keluarga di Satu Kampung Terisolir

- 7 November 2021, 19:55 WIB
 Kondisi di sekitar bantaran Sungai Cijerah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut pascabanjir bandang yang terjadi Sabtu 6 November 2021 sore.*
Kondisi di sekitar bantaran Sungai Cijerah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut pascabanjir bandang yang terjadi Sabtu 6 November 2021 sore.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy

KABAR PRIANGAN - Hujan yang terus-terusan mengguyur kawasan Kabupaten Garut selama beberapa hari terakhir kembali menyebabkan banjir bandang. Kali ini banjir bandang
melanda wilayah Kecamatan Sukaresmi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Daris Hilman, menyebutkan banjir bandang di Kampung Cilegong Desa Sukalilah terjadi Sabtu 10 November 2021 sore.

Hal ini menyusul hujan di wilayah Garut termasuk di kawasan hulu daerah tersebut yang cukup deras dan lama.

Baca Juga: Korban yang Terseret Ombak dan Tenggelam Tujuh Hari di Pantai Karapyak, Ternyata Penghafal Al-Qur'an 20 Juz

"Kemarin hujan dengan intensitas tinggi terjadi di hampir seluruh kawasan Garut termasuk wilayah Sukaresmi dan sekitarnya. Hal ini telah menyebabkan aliran Sungai Cijerah meluap dan air masuk ke permukiman warga," ujar Daris, Minggu 11 November 2021.

Dikatakannya, banjir bandang di daerah tersebut menyebabkan sejumlah kerusakan, diantaranya lima unit rumah warga di Kampung Cilegong. Kelima rumah yang terkena dampak cukup parah itu terletak di pinggiran Sungai Cijerah yang airnya meluap.

Dari lima rumah yang terdampak, tuturnya, dua unit rumah diantaranya mengalami kerusakan berat dan tiga rumah lainnya terendam lumpur setinggi sekitar 30 centimeter. "Selain lima rumah, banjir bandang juga menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas lainnya," kata Daris.

Baca Juga: Eks Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman Bebas, Ini yang Dikatakan Mantan Pengacaranya

Menurut Daris, selain di wilayah Desa Sukalilah, banjir bandang di Kecamatan Sukaresmi juga melanda sejumlah titik di Desa Sukaresmi. Sebuah jembatan yang ada di daerah tersebut rusak berat sehingga akses jalan menjadi terputus total.

"Saat ini terdapat satu kampung di Desa Sukalilah yang terisolir karena jembatan penghubung terputus total. Untuk keadaan darurat dan mendesak sampai saat ini dinyatakan satu kampung yang terdiri dari 335 keluarga di Kampung Pelag Desa Sukalilah terisolir," katanya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x