KABAR PRIANGAN - Keberadaan exit tol di Kota Banjar dalam rencana Jalan Tol Bandung Tasikmalaya Cilacap (Batikcap) masih simpang siur.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Tri Pamuji Rudianto, mengajak semua elemen terutama Pemerintah Kota Banjar untuk mulai fokus pada pondasi kesiapan Banjar ke depan setelah ada exit tol nanti.
"Yang perlu menjadi perhatian bersama itu, apakah letak exit tol menjadi satu-satunya penentu yang menyelamatkan Banjar dari kota mati?" ujar Tri, Senin 8 November 2021.
Menurut Tri, sebetulnya masih banyak faktor penentu yang lebih urgent untuk disiapkan sejak dini. Diantaranya, kesiapan infrastruktur jalan dalam mendukung rekayasa lalu lintas di Banjar yang mendukung adanya exit tol sekaligus menciptakan pusat ekonomi baru.
Kemudian, kebijakan daerah dalam menghasilkan kepastian hukum pemanfaatan lahan atau tata ruang.
"Melalui terobosan menciptakan pusat ekonomi baru dan kepastian hukum pemamfaatan lahan dan ruang, diharapkan mampu menarik dana APBN (DAK), dan dari provinsi (banprov) untuk Kota Banjar," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjar H Soni Harison, menyatakan, Kota Banjar masih memiliki peluang terkait kepemilikan pintu tol di wilayah Kota Banjar.