Open Bidding di Lingkungan Pemkot Tasikmalaya Jadi Sorotan. LCKI: Pemerintah Tak Memiliki Sense of Crisis

- 10 November 2021, 21:28 WIB
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan (kiri) dan Ketua LCKI Priangan Timur, Dede Komarudin. Proses open bidding yang dilakukan Pemkot Tasikmalaya jadi sorotan.*
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan (kiri) dan Ketua LCKI Priangan Timur, Dede Komarudin. Proses open bidding yang dilakukan Pemkot Tasikmalaya jadi sorotan.* /

KABAR PRIANGAN - Proses lelang jabatan atau open bidding yang dilakukan oleh Pemkot Tasikmalaya ternyata mengundang tanya sejumlah pihak.

Tak hanya kalangan pemerhati sosial dan pemerintahan saja, di lingkungan ASN di Pemkot Tasikmalaya pun open bidding tersebut menjadi sorotan.

Hal yang menjadi sorotan adalah proses interview yang dilakukan oleh wali kota dan sekda terhadap para pejabat yang masuk tiga besar dilakukan di sebuah hotel di Bandung.

Baca Juga: Sempat Ditahan Dua Bulan, Tersangka Pencurian Hape untuk Keperluan Anak Belajar Daring Akhirnya Dibebaskan

Selain itu, ada dugaan bahwa proses open bidding ini hanya sekadar formalitas saja, sementara orang-orang yang akan terpilih sudah ditentukan.

Bahkan saat ini sudah beredar nama tujuh pejabat yang disebut-sebut akan mengisi ke 7 jabatan kepala OPD yang kosong ini.

Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Priangan Timur, Dede Komarudin mempertanyakan proses open bidding yang haris dilakukan di Bandung.

Baca Juga: KPK Lanjutkan Penyidikan Dugaan Korupsi Suap Proyek di Banjar

“Kenapa harus di Bandung? Apa di Kota Tasikmalaya tidak ada tempat yang representatif?” sindir Dede.

Yang patut jadi pertanyaan, kata dia, para pejabat yang mengikuti seleksi tersebut adalah pejabat Pemkot Tasikmalaya. Sementara yang mengujinya juga Wali Kota dan Sekda Tasikmalaya.

“Ini kan aneh. Sama-sama orang Tasik, tetapi hanya untuk tanya jawab saja kenapa mesti jauh-jauh ke Bandung,” kata Dede.

Baca Juga: Anggota Koperasi Praja Mukti Tasikmalaya Kecewa Tak Bisa Tarik Uang Simpanan, Mayoritas ASN Pemkab Tasikmalaya

Tentunya, kata dia, untuk proses open bidding di Bandung ini memerlukan biaya yang tak sedikit.

“Harus ada biaya penginapan di hotel, juga sewa tempat untuk proses open bidingnya, belum lagi biaya-biaya lain, seperti transportasi dan uang saku dinas. Semua itu kan harus dibiayai oleh negara,” kata dia.

Menurut Dede, hal ini sangat ironis. Ketika pemerintah mengumumkan mengalami defisit anggaran sehingga banyak pembangunan yang terhambat, tetapi di sisi lain pemerintah malah melakukan mengeluarkan uang yang sebenarnya bisa ditekan.

Baca Juga: OJK Cabut Izin OVO Finance Indonesia, Bukan Dompet Digital OVO

“Memang tidak salah melakukan open biding di Bandung, tetapi sangat tidak patut. Ini memperlihatkan bahwa pemerintah tak memiliki sense of crisis,” katanya.

Apalagi saat ini, kata Dede, kondisi negeri ini tengah berada dalam situasi pandemi Covid-19, dimana segala aktivitas masyarakat dibatasi.

“Pemerintah menyarankan agar masyarakat membatasi aktivitasnya, tetapi pemerintah sendiri yang memberi contoh yang sebaliknya. Ini kan ironis,” kata dia.

Baca Juga: Dikejar Target, Pemkot Tasikmalaya Optimistis Pekan Ini 40 Persen Lansia Telah Divaksin

Dede juga mempertanyakan sikap Komisi 1 DPRD Kota Tasikmalaya yang bukannya melakukan kontrol terhadap proses open bidding ini, tetapi malah ikut-ikutan ke Bandung dengan alasan melakukan pengawasan.

 Tujuh nama

Hal lain yang jadi sorotan adalah, proses open bidding ini disebut-sebut hanya sekadar formalitas saja.

Saat ini di lingkungan ASN Pemkot Tasikmalaya telah beredar tujuh nama yang disebut-sebut sebagai calon kuat untuk mengisi posisi tujuh Kepala OPD yang kosong.

Baca Juga: Bencana Banjir Bandang di Sukaresmi, Pemkab Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat 

Seperti di Dinas Pendidikan, saat ini disebut-sebut bahwa yang bakal menjadi Kadisdik adalah H. Muhammad Dani yang saat ini menjabat sebadai Sekdis Disdik Kota Tasikmalaya.

Untuk Dinsos pun, Sekdis Dinsos, Hendra pun disebut-sebut akan menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial.

Di lingkungan DPRD, Rojab disebut-sebut akan menjabat sebagai Sekretaris DPRD. Sementara di Kesbang, ada nama Ade Hendar yang muncul, dan di BPBD yang disebut-sebut akan menjadi Kepala BPBD adalah Ucu Anwar.

Baca Juga: Keluarga R.A.A Soeria Danoeningrat Buka Suara Soal Insiden Pengambilan Gamelan Sari Oneng Parakan Salak

Sementara di Dinas Lingkungan Hidup, nama Deni Diyana yang muncul, dan di Dinas Perawaskim, calon yang akan menduduki jabatan Kadis Perawaskim adalah Dudi Holidi.

Menyikapi hal ini, Sekda Kota Tasikmalaya, H. Ivan Dicksan menerangkan bahwa soal pelaksanaan wawancara yang dilakukan oleh wali kota di Bandung, agar proses interviewnya berjalan lancar dan fokus tanpa terganggu oleh hal-hal lain.

“Agar fokus tidak terganggu kegiatan lain, karena akan diselesaikan satu hari ini sampai malam,” kata Sekda Ivan yang dihubungi melalui pesan Whatsapp, Selasa, 9 November 2021 malam.

Baca Juga: Diiringi Suara Azan Anaknya dari Masjid, Ade Wifi Tewas Tertabrak Truk Tangki

Menurut Ivan, proses interview sudah berlangsung sejak Selasa pagi. “Tadi berlangsung dari pagi, sampai sekarang masih berlangsung,” katanya.

Dirinya sendiri iktu mendampingi Wali Kota dalam proses wawancara tersebut.

Bahkan untuk memastikan bahwa proses open bidding ini transparan dan tanpa dibuat-buat, prosesnya diawasi pula oleh Komisi 1 DPRD Kota Tasikmalaya. “Ya, dimonitor juga oleh Komisi 1 DPRD,” katanya.

Baca Juga: Hari Pahlawan, Menteri PPPA Ziarah ke Makam Cut Nyak Dien di Sumedang

Soal munculnya nama-nama calon kuat yang saat ini sudah beredar, menurut Ivan, hal itu bisa jadi sekadar spekulasi atau dugaan-dugaan saja.

“Kan belum diputuskan oleh Pak Wali, karena wawancara juga belum selesai. Itu mah mungkin yang berspekulasi,” katanya.

Lagi pula, kata dia, saat ini dari masing-masing OPD sudah muncul tiga nama hasil seleksi awal.

“Kan sudah muncul 3 kandidat dari setiap OPD yang sedang Open bidding. Jadi bisa saja ditebak-tebak dari tiga nama itu itu siapa yang mungkin jadi,” tuturnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x