Network
KABAR PRIANGAN - Salah seorang ahli waris dari anak laki-laki R.A.A Soeria Danoeningrat, Rangga Suria Danuningrat, kini mulai buka suara soal peristiwa pengambilan Gamelan Sari Oneng Parakan Salak dari Gedung Gamelan Museum Prabu Geusan Ulun, yang dilakukan sebagian keluarganya, Minggu 7 November 2021 lalu.
Sebagaimana dikutip dari postingan akun facebook pribadinya di Grup Forum Silaturahmi Keraton Sumedang Larang, Senin 8 November 2021, dirinya bersama pihak keluarga ahli waris asli Dalem Gelung (sebutan bagi R.A.A Soeria Danoeningrat) kini merasa terusik dengan berbagai pemberitaan media mengenai pengambilan Gamelan Sari Oneng Parakan Salak tersebut.
Karena menurut Rangga Suria Danuningrat, dia sendiri selaku ahli waris yang sah dari anak laki-laki R.A.A Soeria Danoeningrat, sejauh ini tidak pernah mengetahui soal rencana pengambilan Gamelan Sari Oneng Parakan Salak dari Museum Prabu Geusan Ulun.
Baca Juga: Dinilai Kurang Strategis, Wacana Pemindahan Kantor Kecamatan Wado, Sumedang Kembali Disuarakan
Guna menanggapi persoalan tersebut, maka Rangga Suria Danuningrat pun akhirnya menyampaikan Surat Terbuka untuk Segenap Wargi Keraton Sumedang Larang, melalui akun facebook pribadinya itu.
"Dengan ini, saya memberikan pernyataan terbuka terkait dengan ramainya pemberitaan di media massa dan media sosial, mengenai keluarga besar Soeria Danoeningrat bersama-sama dengan beberapa elemen masyarakat dan individu daripada Yayasan Pangeran Sumedang, yang telah mengambil kembali Gamelan Sarioneng Parakansalak yang selama ini disimpan di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang," kata Rangga Suria Danuningrat, sebagaimana dikutip dalam postingan akun facebooknya.
Dalam postingannya itu, anak dari Rd Gandha Soemarjana Soeria Danoeningat ini, mengaku tidak pernah sekalipun dilibatkan dalam rapat-rapat ataupun pertemuan serta pembicaraan lain, baik melalui surat ataupun telepon terkait rencana pengambilan Gamelan Sari Oneng Parakansalak tersebut.
Bahkan, Rangga Suria Danuningrat sendiri, menyatakan pernah beberapa kali mengingatkan kepada sebagian keluarganya terkait keberadaan Gamelan Sari Oneng Parakan Salak tersebut.
Adapun beberapa peringatan yang sempat disampaikan kepada pihak keluarga besarnya itu, pertama mengenai pengambilan Gamelan Sari Oneng Parakansalak dari Museum Prabu Geusan Ulun oleh Ahli Waris Soeria Danoeningrat, adalah wajar dilakukan jika saja diambil untuk kepentingan guna disimpan di salah satu rumah ahli waris dan bukan untuk diserahkan kepada pihak lain bahkan tidak untuk dihibahkan dan/atau dipindahtangankan dengan cara apapun, karena hal tersebut menyalahi amanah yang disampaikan oleh R.A.A Soeria Danoeningat kepada keturunanannya, dan bagi yang menyalahi amanah leluhur tentulah adalah kesulitan akan menimpa diri dan keluarganya.
