KABAR PRIANGAN - Sudah hampir sepekan ini, Imam (32), mantan penjaga toilet salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menganggur.
Status pengangguran disandangnya karena ia dan ratusan petugas penjaga kebersihan toilet SPBU lainnya terpaksa ditarik pulang, setelah ada video viral instruksi lisan Menteri BUMN Erick Thohir agar Direksi Pertamina menggratiskan toilet di lingkungan SPBU.
Iman dan teman-temannya sesama penjaga toilet kini pontang-panting mencari pekerjaan baru. Namun karena hanya berbekal ijazah tamatan SD, sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan lain. Tentunya selain pekerjaan yang tidak membutuhkan persyaratan ijazah.
Baca Juga: Pengakuan Bos WC Umum; Penghasilan dari WC SPBU Tak Terlalu Besar, Utamanya Mengurangi Pengangguran
"Saat ini mengangur, Pak. Sudah kesana kemari, nanya teman dan saudara siapa tahu ada lowongan. Tetapi sulit, hanya mengandalkan ijazah SD, pabrik pun tidak menerima," kata lelaki yang sudah lima tahun ini bekerja sebagai penjaga toilet, Minggu 28 November 2021.
Selama ini Iman bernaung di bawah CV Agniya Jaya Abadi, perusahaan profesional pengelola toilet dan musala di lebih 50 lokasi SPBU COCO dan DODO serta Pertamina retail lainnya. Perusahaan itu milik H. Hasanudin di Desa Kiarajangkung Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya.
Iman hanya bisa berharapa hati pemerintah terbuka. Tidak hanya melihat satu sisi, tetapi juga melihat kondisi orang-orang kecil seperti dirinya yang bekerja hanya untuk menyambung hidup. Apalagi, kata Imam, dirinya memiliki istri dan tiga orang anak yang harus dihidupinya.
"Yang penting sekarang bagi saya ada untuk makan anak istri. Saya malu oleh mertua kalau hanya diam di rumah. Makanya terus mencari pekerjaan lain, apa sajalah yang penting halal," ujarnya dengan suara lemas.