Wagub Jabar Tinjau Terdampak Banjir Bandang di Sukawening dan Karangtengah Garut

- 28 November 2021, 19:54 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum didamping Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat melakukan peninjauan di salah satu lokasi  terdampak banjir bandang di Kampung Ciloa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Minggu 28 November 2021
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum didamping Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat melakukan peninjauan di salah satu lokasi terdampak banjir bandang di Kampung Ciloa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Minggu 28 November 2021 /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Karangtengah dan Sukawening, Sabtu 27 November 2021 mengundang perhatian Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Ia langsung melakukan peninjaun ke lokasi bencana, Minggu 28 November 2021.

Ditemui di lokasi peninjuan di Kampung Ciloa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Uu meminta agar sungai yang telah menyebabkan banjir bandang segera disodet. Menurutnya, banjir bandang terjadi karena bagian sungai di hilir telah terjadi penyempitan sedangkan di bagian hulu sungainya besar.

"Secara kasat mata, di bagian hulu sungai terlihat besar sedangkan di bagian hilir telah terjadi penyempitan. Ini yang menyebabkan air meluap dan menerjang areal pertanian serta pemukiman warga ketika dari bagian hulu debit airnya begitu besar karena di bagian hilir tak mampu menampungnya," ujar Uu.

Baca Juga: Warga Bertaruh Nyawa di Jembatan Gantung Ciwiri, Lebih Ekstrem daripada Outbound Petualangan di Televisi

Dikatakannya, bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Karangtengah dan Sukawening Kabupaten Garut ini menjadi perhatian Pemerintah 

Provinsi Jawa Barat. Hal ini ditunjukan dengan cepatnya respon yang ditunjukan dengan kedatangannya langsung ke lokasi bencana untuk meninjau sekaligus melihat secara langsung kondisi warga terdampak. 

Uu menyebutkan, saat dirinya tiba di lokasi bencana, air sudah surut akan tetapi dampak yang ditimbulkan masih terlihat. Pihaknya akan menindaklanjuti hal ini termasuk melakukan penelusuran apa yang telah terjadi sehingga bencana ini bisa terjadi.

Baca Juga: Dua Bangunan Rumah Penduduk di Desa Naluk Sumedang Terancam Longsor

Untuk langkah pertama, tutur Uu, pihaknya menetapkan masa tanggap darurat terhadap bencana banjir bandang di Karangtengah dan Sukawening ini. Hal ini bertujuan agar warga tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari pascaterjadinya bencana.

"Sebagai tindakan tanggap darurat pertama, terlebih dahulu kami akan membersihkan material pascabanjir dengan dilakukan pengerukan sungai ataupun solokan kecil agar meminimalisir resiko terulangnya bencana serupa. Jika material yang terdapat di dalam sungai tak segera 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x