Libur Natal dan Tahun Baru, Pelaku Usaha Wisata di Garut Diimbau Perketat Prokes

- 10 Desember 2021, 18:52 WIB
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kecamatan Banjarwangi. Ia mengingatkan antisipasi  libur Natal dan tahun baru
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kecamatan Banjarwangi. Ia mengingatkan antisipasi  libur Natal dan tahun baru /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pada liburan Natal dan tahun baru, diprediksi akan banyak wisatawan yang datang ke Garut. Jika tidak dilakukan antisipasi, kondisi itu rentan terhadap penyebaran Covid-19.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyebutkan biasanya libur Natal dan tahun baru, wilayah Garut selalu menjadi daerah kunjungan wisata mengingat banyaknya objek wisata menarik. 

Tak heran saat Natal dan tahun baru, tingkat kunjungan wisatawan ke Garut selalu melonjak.

Baca Juga: Objek Wisata di Sumedang Tetap Buka Saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Ini Kata Bupati Sumedang

Di satu sisi, tutur Helmi, hal ini merupakan sebuah keuntungan bagi Pemkab serta masyarakat Garut khususnya para pelaku usaha wisata. Namun di sisi lain, jika tak diantisipasi dengan baik, bisa menimbulkan permasalahan serius khususnya dalam penyebaran Covid-19 yang ancamannya hingga saat ini masih ada.

"Jika banyak wisatawan yang datang dari luar itu malah bisa menyebabkan kasus Covid-19 di Garut kembali meningkat," ujar Helmi, Jumat, 10 Desember 2021.

Oleh karena itu, Helmi mengingatkan kepada para pelaku usaha wisata maupun pengelola hotel dan restoran di Garut untuk memperketat protokol kesehatan (prokes). Upaya itu guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang masih mengancam, meski Garut saat ini masuk kategori PPKM Level 2.

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Warga Sumedang Diimbau Tidak Mudik

 Pemberlakuan prokes secara ketat, menurut Helmi merupakan salah satu upaya Pemkab Garut dalam menghadapi ancaman lonjakan kasus penularan Covid-19 pada masa libur Natal dan tahun baru. 

Upaya pencegahan ini tentunya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah akan tetapi semua pihak termasuk para pelaku usaha wisata, pengelola hotel dan restoran, serta masyarakat umum.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x