Network
KABAR PRIANGAN - Menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), seluruh pegawai lembaga pemasyarakatan (Lapas) diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan
(prokes). Selain itu, pegawai lapas juga diingatkan jangan terbawa euforia sehingga lupa tugas.
Pesan tersebut disampaikan Kakanwil Kemenkumham Jabar, Sudjonggo, saat memberikan arahan pada acara serah terima jabatan dari Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Garut lama kepada Kalapas baru di Aula Lapas Kelas IIB Garut, Sabtu 11 Desember 2021.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Kepala Divisi Pemasyarakatan Lapas Garut Taufiqurrakhman, Plt Kepala Divisi Administrasi Eva Gantini, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi Gunawan Sutrisnadi.
Selain itu para kepala UPT se-Priangan timur, dan seluruh pejabat struktural Lapas Garut.
Menurut Sudjonggo, menghadapi libur Nataru, tentunya akan terjadi euforia dari warga binaan dan juga para pengunjung. Ini harus diantisipasi dengan baik guna mencegah hal yang tak diharapkan.
"Jika tak diantisipasi dengan baik, euforia Nataru yang berimbas terhadap peningkatan kunjungan, bisa menimbulkan hal yang negatif. Selain berpotensi penyebaran Covid-19, juga berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban," ujar Sodjonggo.
Baca Juga: Menelisik Monumen Lingga di Alun-alun Sumedang, Mengenang Pangeran Mekah Sosok Pemimpin Sumedang
Oleh karena itu, Sudjonggo berpesan agar para petugas Lapas tidak ikut-ikutan terbawa suasana euforia sehingga lupa akan tugas yang harus dilakukan.
Terkait pergantian Kalapas Kelas IIB Garut dari RM Krstyo Nugroho oleh Iwan Gunawan Wahyudi, ia menyampaikan bagi Kalapas yang lama semoga sukses meniti karir di tempat tugas yang baru.
Sedangkan kepada Kalapas yang baru, ia mengucapkan selamat dana diharapkan bisa menjalankan amanah sebaik-baiknya serta membawa perubahan yang lebih baik.
Baca Juga: Heboh Isu 'Mahluk Gaib' di Rancah Resahkan Warga, Monyet Bisa Naik Motor dan Membesar Seperti Gorila
"Bagi Kalapas Garut yang baru, tetap semangat memperjuangkan predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi). Semoga Lapas Garut dapat meraih predikat WBK dalam waktu yang secepatnya dibawah kepemimpinan yang baru," katanya.
Kalapas lama, RM Kristyo Nugroho mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan kerja sama yang sudah diberikan kepada Lapas Garut dalam hal pelayanan baik pelayanan warga binaan maupun masyarakat.
"Saya berharap kerja sama tersebut terus terjalin dengan pimpinan Kalapas Garut yang baru," ujarnya.
Baca Juga: Longsor Karangtengah Garut, Dedi Mulyadi Ajak Penegak Hukum Pastikan Penyebab Bencana
Sedangkan Kalapas baru, Iwan Gunawan Wahyudi, berharap kehadirannya di Lpas Kelas IIB Garut bisa memberikan warna baru yang lebih baik guna kemajuan Lapas Garut.
Ia pun akan melanjutkan program-program yang selama ini telah dilaksanakan Kalapas yang lama yang dinilainya sangat baik. "Saya akan meneruskan program yang sudah dijalankan oleh Bapak Kristyo yang menurut saya sudah baik," ujarnya.
"Mudah-mudahan di sini saya mendapatkan dukungan dari semua pihak sehingga kehadiran saya di sini bisa memberikan warna baru demi kemajuan Lapas Garut ke arah yang lebih baik," ucap Iwan.
Baca Juga: Ketika Ulama Bicara Kopi Sumedang, Dari Halal Hingga Cara Meracik
Program ke depan, tambahnya, dirinya berharap Lapas Garut dapat meraih predikat WBK. Ia pun meminta seluruh jajaran di Lapas Garut bersama-sama berupaya untuk dapat mewujudkan target raihan predikat WBK bagi Lapas Kelas IIB Garut.
"Saya mengajak seluruh jajaran di Lapas Kelas IIB Garut dapat tetap dengan komitmen untuk mengabdi kepada institusi dan tetap berdedikasi sehingga Lapas Garut bisa lebih baik ke depan," ujarnya.*
