MISTERI SUMEDANG: Cerai dengan Ratu Ular Pesugihan di Waduk Jatigede, Ini Akibatnya

- 9 Januari 2022, 09:03 WIB
Ilustrasi pelaku pesugihan Ratu Ular di Waduk Jatigede Sumedang, berani cerai begini ancamannya.
Ilustrasi pelaku pesugihan Ratu Ular di Waduk Jatigede Sumedang, berani cerai begini ancamannya. /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

"Tempat pesugihan di wilayah Jatigede ini berada di lembah sungai. Dulu kuncennya kebetulan saudara saya," ujar Aki Wangsa.

Baca Juga: SUMEDANG: Fosil Purba yang Ditemukan di Sumedang Diteliti di Jerman dan Australia

Dituturkan Aki Wangsa, orang yang mau menjalani pesugihan dengan Ratu Ular, terlebih dulu mendatangi juru kunci untuk mengetahui arahan dan caranya. Kemudian setelah sepakat dengan berbagai syarat dan cara, pelaku pesugihan melakukan ritual khusus.

"Dalam ritualnya itu, pelaku menyiapkan sesajen berupa kembang dan kemenyan. Prosesi ritual yang paling utama harus siap menikahi Ratu Ular. Dan untuk menghadirkan Ratu Ular, itu tugas kuncen. Prosesinya ya layaknya pernikahan manusia, karena ratu ular juga menjelma menjadi seperti manusia cantik," tutur Aki Wangsa.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Kemana 68 Makam Keramat di Waduk Jatigede Sumedang yang Dulu Dinilai Sakral?

Lantas apa saja syarat dari pesugihan dengan Ratu Ular? Aki Wangsa melanjutkan, pesugihan dengan ratu ular di wilayah itu, tidak harus memberikan tumbal jiwa manusia. Hanya, bagi pelaku pesugihan setiap malam Jum'at harus berada di kamar khusus untuk 'melayani' ratu ular. Dalam kacamata pelaku pesugihan dan orang yang bisa melihat wujud ghaib, ratu ular itu begitu cantik memesona, seperti ratu-ratu jaman kerajaan bermahkota.

"Tambah lagi syaratnya itu, pelaku pesugihan tidak boleh selingkuh dengan wanita lain selain istri sah. Kalau coba-coba lagi maen wanita, diudag-udag tah (dikejar-kejar)," tuturnya.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE: Kisah Orang Sakti yang Hilang dan Tempat Sakral di Sumedang

Aki Wangsa sebagaimana diceritakan oleh beberapa orang yang telah melakukan pesugihan dengan Ratu Ular, datangnya uang yang membuat para pelaku kaya, terjadi dengan beberapa cara. Umumnya, pelaku pesugihan terhadap ratu ular melakukan usaha dengan cara berdagang 

"Jadi kadang uang yang terkumpul itu, dari pembeli yang salah memberikan uang pembayaran. Contoh belanja Rp20 ribu si pembeli malah memberikan uang Rp100 ribu. Nah seperti itu mereka mengumpulkan banyak uang," kata Aki mengungkapkan.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah