Sekolah di Garut, Pertama di Indonesia yang Terapkan Kurikulum Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

- 23 Januari 2022, 15:23 WIB
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Bang Bilal (ke empat dari kiri) sedang menyerahkan berkas Kurikulum Pencegahan Radikalisme dan Terorisme diterima Kadisdik kab. Garut, Ade Manandin di Aula Lantai 2 Gedung PGRI Garut jalan Pasundan Garut Kota
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Bang Bilal (ke empat dari kiri) sedang menyerahkan berkas Kurikulum Pencegahan Radikalisme dan Terorisme diterima Kadisdik kab. Garut, Ade Manandin di Aula Lantai 2 Gedung PGRI Garut jalan Pasundan Garut Kota /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

"Benar-benar jadi warga yang moderat, warga yang religius tapi saling menghargai perbedaan," katanya.

Baca Juga: Ada-Ada Aja, Nekad Nyatakan Cinta Pada Istri Orang, Pria di Garut Ini Dibacok Pakai Golok

Majelis Mujahidin NKRI selain memberikan pendidikan juga tentang keadilan hukum. Yayasan lembaga bantuan hukum Mujahid NKRI yang konsen memberikan pelatihan pada para legal.

Kenapa pelatihan itu dilakukan?, Bilal menjelaskan, karena salah satu penyebab aksi radikalme itu ketidakadilan hukum didalam masyarkat.

"Masyarakat berfikir hukum lebih tajam kebawah daripada keatas, percuma lapor polisi juga. Yang kita berikan pelatihan itu para tokoh adat, agama dan budaya juga tokoh masyarakat," katanya.

Baca Juga: Waspada! Paham NII Leluasa Beredar di Garut, Ceng Wahid: Dari 42 Kecamatan, 41 Diantaranya Telah Terpapar NII

Sementara itu, Kadisdik Garut, Ade Manadin sangat mendukung penuh terkait materi pembelajaran pencegahan radikalisme dan terorisme menjadi kurikulum di sekolah.

"Pada dasarnya Dinas Pendidikan Garut sangat mendukung terhadap program BNPT terkait dengan penanganan dan pencegahan radikalisme dan terorisme sejak dini," ujar Ade.

Ia menuturkan, penerapan nilai-nilai pancasila dan kebangsaan yang akan diterapkan di Garut sebenarnya sudah sejak lama diterapkan. Tetapi sekarang lebih diintensifkan kembali, seperti 10 menit sebelum pelajaran dimulai, baik dilakukan oleh siswa, guru dan pengawas juga stakeholder lainnya.

Baca Juga: Pemkab Garut Dinilai Lalai Tangani NII, Ceng Wahid: Ancaman Kelompok NII Tidak Main-main

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x