Akibat Gigitan Nyamuk, Dua Bulan Berturut-turut Dua Anak di Kota Tasikmalaya Meninggal Dunia

- 25 Januari 2022, 19:34 WIB
Seorang anak yang mengalami sakit DBD mendapat perawatan di RSUD Kota Tasikmalaya, Selasa 25 Januari 2022.*
Seorang anak yang mengalami sakit DBD mendapat perawatan di RSUD Kota Tasikmalaya, Selasa 25 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sepanjang 1-24 Januari 2022 terdapat 159 kasus DBD. Sebanyak 143 kasus diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit dan dua kasus berakhir meninggal dunia. 

Namun demikian, ujar Asep, total kasus DBD saat ini masih belum melebihi jumlah kasus pada momen yang sama di tahun sebelumnya. "Tahun lalu, selama Januari saja sudah lebih dari 200 kasus," katanya.

Baca Juga: Sebanyak 30 Orang yang Dikerangkeng di Rumah Bupati Langkat Merupakan Warga Binaan

Asep menambahkan, sejauh ini, wilayah dengan sebaran kasus DBD tertinggi di Kota Tasikmalaya adalah Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu. Di kelurahan tersebut selama Januari 2022 setidaknya terdapat 14 kasus DBD

Untuk itu Asep mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati dan selalu waspada terkait penularan DBD. Apalagi, saat ini masih musim hujan. Masyarakat diminta memaksimalkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M (menguras, menutup, mengubur) penampungan air.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x