Berwisata di Pangandaran? Ini Lima Fakta Menarik Berlayar Menggunakan Ojek Perahu di Pantai Barat

- 1 Februari 2022, 20:45 WIB
Ojek perahu, salah satu moda transportasi wisata di objek wisata Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.*
Ojek perahu, salah satu moda transportasi wisata di objek wisata Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.* /Kabar-Priangan.com/Nishfa Farid Rijal

KABAR PRIANGAN - Salah satu moda transportasi wisata di objek wisata Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, adalah menggunakan perahu. Ojek perahu menjadi alat transportasi utama menyeberangi Pasir Putih atau mengelilingi Nanjung dari Pantai Barat ke Pantai Timur.

Masyarakat nelayan setempat sudah lama memanfaatkan perahu untuk mencari ikan. Perahu juga disewakan untuk wisatawan. Pengendali Ojek Perahu Pangandaran Indonesia, Darul, mengatakan, kehadiran ojek perahu memudahkan wisatawan untuk melihat Pangandaran dari luar.

Di Pantai Barat Pangandaran sendiri ada lima trek.  "Ojek perahu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dan wisatawan untuk benikmati pantai dengan ombak yang memacu adrenalin," kata Darul.

Baca Juga: Asyiknya Berwisata di Kampung Turis Pangandaran, Menikmati Sunset Sambil Merasakan Sensasi Berkuda

Pantauan Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, pada Selasa 1 Februari 2022 siang yang bertepatan dengan hari lmlek, menjelang sore warga dan wisatawan ramai di sekitar Pantai Pangandaran. Termasuk pengunjung yang berwisata menggunakan ojek perahu.

Mereka antusias menikmati pemandangan, bermain air, surfing, termasuk menelusuri pantai dengan ojek perahu. Kehadiran ojek perahu membuat warga mengabadikan suasana itu dengan berswafoto, sebagian mendengarkan silsilah tentang Pangandaran.

Darul mengatakan, ada lima fakta menarik yang kita bisa dapatkan saat berwisata menggunakan ojek perahu. Berikut fakta-fakta tersebut:

Baca Juga: Perayaan Imlek Tahun Ini Harga Bahan Baku Tinggi, Pengrajin Dodol Cina di Tasikmalaya Turunkan Jumlah Produksi

Pertama, jika rutenya tidak ingin jauh pengunjung akan diantarkan ke Pasir Putih. Di Pasir Putih ini kita akan dapatkan pemandangan bangkai kapal Viking, kapal yang ditenggelamkan oleh Susi Pudjiastuti yang saat itu menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Kita bisa melihat sejumlah warga dan wisatawan latihan surving dengan pemandu yang handal. Kita bisa juga melihat pemandangan bawah laut menggunakan snorkeling," ujar Darul.

Kedua, Batu Mandi. Ini lokasi turis-turis asing mandi. Jika musim panas tiba sekitar agustus, banyak turis asing datang untuk berjemur. Selain membuat badan jadi rileks, juga sebagai terapi pengobatan kulit.

Baca Juga: Viral di Medsos! Tabrakan Beruntun di Sumedang, Begini Penjelasan Saksi Mata

Ketiga, Guha Sarang Walet. Goa ini oleh sebagian masyarakat digunakan untuk bertapa. Lokasi ini merupakan tempat walet berkembang biak.

Keempat, Pasir Putih tempat penyu berkembang biak. Tempat ini sangat dilindungi dan sangat dilarang kita mengujunginya. Sebab populasi penyu harus terus dilestarikan. Keamanan penyu dalam berkembang biak juga perlu dijaga.

Ojek perahu di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.*
Ojek perahu di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.* Nishfa Farid Rijal

Kelima, Patung Raja Mantri. Patung ini terbilang keramat. Setiap 1 Muharam sering dijadikan pembuangan sesajen saat syukuran laut.

Baca Juga: Hasil Survey Capres oleh IPRC di Jabar Terbaru, Ridwan Kamil Dibayangi Prabowo, Anies, dan Ganjar

Menurut Darul, berkah di bukanya lagi pariwisata Pangandaran, baginya sangat begitu membantu perekonomian. Selain itu memakmurkan Pangandaran khususnya wisata pantai.

"Saran saya, jika ingin berwisata ke Pantai Barat menggunakan perahu, datangnya pagi pagi karena airnya tenang, angin tidak kencang," kata Darul.

"Bukan tidak boleh datang siang hari, namun dikhawatirkan pengunjung kurang nyaman sebab cuaca panas dan anginnya kencang," ujarnya, menambahkan. (Nishfa Farid Rijal)*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah