Kesadaran Masyarakat Meningkat, Sebanyak 12 Hewan Liar Berhasil Dievakuasi BKSDA Tasikmalaya dalam 1,5 Bulan

- 10 Februari 2022, 15:24 WIB
Sebanyak 12 ekor hewan liar yang dilindungi berhasil dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya di awal tahun 2021 ini.
Sebanyak 12 ekor hewan liar yang dilindungi berhasil dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya di awal tahun 2021 ini. /kabar-priangan.com/Dok. BKSDA Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya/

 


KABAR PRIANGAN - Sebanyak 12 ekor hewan liar yang dilindungi berhasil dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya di awal tahun 2021 ini.

Hewan luar yang dievakuasi dan diserahkan atas dasar kesadaran pemeliharanya itu terdiri dari jenis kukang, elang, trenggiling, kucing hutan, buaya, dan ular sanca bodo.

Terakhir BKSDA Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalayaberhasil menyelamatkan seekor Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) dari warga Kampung Bunihurip, Sukapada, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya bernama Dadan Firmansyah.

Baca Juga: Kabar Buruk! Jelang Laga Kontra Persib Bandung, Pelatih PSS Sleman Dinyatakan Positif Covid-19

Awalnya satwa endemik dari pegunungan Cakrabuana ini didapat Dadan dari seorang warga tetangga desanya, tepatnya di daerah Kecamatan Ciawi. Menurutnya Elang tersebut didapat warga dari kebun disekitar rumahnya yang diduga jatuh dari sarangnya.

"Saya tahu, elang tersebut adalah satwa yang dilindungi, makanya saya terpanggil ingin menyelamatkan elang dengan menemui pemiliknya," ungkapnya, Kamis 10 Februari 2022 siang.

Kepala Resort XX Gunung Sawal Bidang KSDA Rendi Herdian yang mengevakuasi satwa langka tersebut mengungkap ia mendapatkan laporan Dadan melalui seorang kader konservasi yang aktif di Indonesian Animal Rescue (IAR) Ciamis pada hari Rabu 9 Februari 2022 pagi.

Baca Juga: Peluang Singo Edan Raih Hasil Maksimal. Berikut Head to Head Arema FC vs Persiraja

"Kami mendapatkan laporan dari Kang Ilham Selasa, makanya keesokan harinya, kita bersama tim mengevakuasi satwa tersebut sekitar pukul 16.00 sore dengan menggunakan kendaraan dinas yang dilengkapi sangkar dan sarung tangan," ungkapnya.

Rendi mengapresiasi kepada Dadan beserta masyarakat sekitar wilayah Gunung Cakrabuana yang telah menyelamatkan satwa langka dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab.

Selama setahun menjalankan tugas menjadi kepala resort banyak dibantu oleh masyarakat, menurutnya kesadaran masyarakat di wilayah gunung Cakrabuana dan Gunung Sawal sudah tumbuh sehingga ia merasa terbantu.

Baca Juga: Sinopsis Episode 2 Layangan Putus, Drama Series Fenomenal yang Tayang Perdana di RCTI

Menurut dia, di Wilayah Gunung Sawal pihaknya memiliki 33 desa binaan yang sudah memiliki rasa kepeduliannya akan pentingnya konservasi lingkungan.

"Dengan konsep Leuweung Hejo Rahayat Ngejo (Hutan Hijau Rakyat Sejahtera) kita selalu beriringan dan berdampingan," tuturnya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya Tatan Rustandi mengakui dalam kurun waktu dua bulan terakhir pihaknya telah menerima penyerahan satwa liar dari masyarakat lingkup seksi konservasi wilayah VI Tasikmalaya sebanyak 12 ekor.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x