Baca Juga: Inilah Dua Desa Sentra Penghasil Petai di Sumedang, Penikmat Wajib Tahu
Bahkan, kenaikan bahan baku tahu tersebut telah mencapai 40 persen dari harga normal. "Kini harga kedelai dibeli Rp 11.000 per kg," katanya.
Akibat tingginya harga kedelai itu, ujar Aep, membuat pengrajin tahu tempe di daerahnya banyak yang terancam gulung tikar. Hal itu karena tidak bisa menutup biaya produksi saat harga jual tahu tempe di pasaran tidak naik. Meski ukuran tahu tempe sudah diperkecil, pengrajin tetap merugi.
"Kalau dipaksakan produksi kami bakal bangkrut bahkan gulung tikar. Mau mengurangi pekerja kasihan juga. Paling ya mau tidak mau upah pekerja sedikit dikurangi," katanya.*