Network
KABAR PRIANGAN - Setelah diterjang banjir pada tahun lalu tepatnya 6 Februari 2021, kondisi jembatan gantung Marsamad yang merupakan akses penghubung antara Desa Rawa dan Desa Sadewata Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, hingga saat ini kondisinya masih rusak parah.
Ironinya, meski sangat dibutuhkan oleh warga dari dua desa itu, hingga saat ini jembatan gantung itu belum ada upaya perbaikan. Akibatanya, mobiltas warga menjadi terganggu.
Tatang, warga Dusun Babakan Desa Sadewata mengatakan, akibat kondisi jembatan gantung Marsamad rusak dan tidak bisa dilalui, ketika warga dari Desa Sadewata akan ke Desa Rawa atau sebaliknya harus memutar ke jalan yang jarak tempuhnya lebih jauh.
Baca Juga: Tol Getaci Lewati 8 Kota dengan 10 Simpang Susun. Berikut Daftar Kota yang Dilewati Tol Ini
"Ketika kami akan pergi ke Desa Rawa atau ke Kantor Pemerintah Kecamatan Lumbung, karena jembatan gantung Marsamad tak bisa digunakan, terpaksa harus memutar jalan yang jaraknya cukup jauh," ujarnya, Senin 21 Februari 2022.
"Bahkan harus melewati dulu salah satu desa di wilayah Kecamatan Panjalu yang jarak tempuhnya tidak kurang dari 20 kilometer, padahal ketika jembatan gantung tersebut masih bisa dilintasi, jarak tempuh ke Desa Rawa hanya 500 meter," ujarnya.
Agar warga tidak lagi kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, diharapkan jembatan gantung tersebut segera dilakukan perbaikan kembali.
"Dulu ketika jembatan gantung tersebut masih bisa dilalui, selalu ramai dilewati pejalan kaki dan pengendara sepeda motor," ujar Tatang.
Sekertaris Pemerintah Desa Rawa, Ade Saepudin, mengatakan, kondisi jembatan gantung Masramad sejak rusak akibat diterjang banjir pada tahun lalu. Memang hingga saat ini belum pernah diperbaiki kembali, baik dari pemerintah desa maupun dari dinas terkait.
"Kami pihak pemerintah desa juga sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut kepada pihak Pemkab Ciamis melalui dinas terkait, tetapi karena kondisinya sedang pandemi Covid 19, anggaran perbaikan tersebut belum juga turun," ucapnya.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Air Pesawahan di Sumedang Ini Rasanya Asin
Ade menjelaskan, anggaran perbaikan jembatan gantung tersebut telah dimasukkan dalam musrenbang tahun 2022 dengan skala prioritas, tetapi untuk tahun ini anggaran tersebut tidak terealisasi juga.
"Kami juga tetap memasukkan pada musrenbang tahun anggaran 2023 dengan skala prioritas.
Mudah-mudahan saja untuk tahun yang akan datang angaran perbaikan jembatan tersebut bisa terealisasi," kata Ade.
"Bahkan kami mengajukan anggaran termasuk dengan perbaikan akses jalannya, sehingga perbaikannya bisa satu paket," tutur Ade, menambahkan.*
