Network
KABAR PRIANGAN - Banjir bandang kembali terjadi di wilayah Kabupaten Garut. Kali ini terjadi di dua wilayah berbeda yang waktu kejadianya bersamaan, yakni di Kecamatan Cikajang dan Cisurupan, Rabu, 23 Februari 2022.
Dari dua kecamatan tersebut sebanyak kurang lebih 30 unit rumah warga, pos ronda dan 1 jembatan gantung yang berada di Kampung Cimanuk, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan mengalami rusak berat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak-BPBD) Garut, Satriabudi mengatakan, untuk sementara dukungan logistik dari Dinas Sosial dan BPBD Garut telah didistribusikan melalui pemerintahan desa.
Baca Juga: Kemensos RI Serahkan Bantuan untuk Keluarga Disabilitas di Garut
"Untuk sementara bantuan warga terdampak telah didistribusikan melalui pemerintahan desa berupa karpet, selimut, matras, beras, mie instan, kue, air mineral, paket sembako, dan mie kemasan siap seduh," katanya.
Berdasarkan laporan dari BPBD Garut, setidaknya ada 1 desa di Kecamatan Cikajang dan 3 desa di Kecamatan Cisurupan yang terkena dampak akibat banjir ini.
Di Kecamatan Cisurupan diantaranya di Kampung Muara Desa Sukawargi 12 unit, dan 13 keluarga atau 47 jiwa terdampak mengungsi secara mandiri dan di Madrasal Nurul Hidayah sebanyak 4 keluarga atau 13 jiwa. Selanjutnya terdampak di Kampung Cimanuk Desa Sukatani 6 unit rumah, 8 keluarga atau 31 jiwa terdampak tetapi tidak ada yang mengungsi.
Baca Juga: Bupati Garut Puas, Kereta Api Garut-Jakarta Nyaman, Tepat Waktu, dan Murah
Kemudian di Kampung Sukasari Desa Cisurupan 2 unit rumah, 2 keluarga atau 8 jiwa terdampak. Mereka untuk sementara mengungsi mandiri di keluarga masing-masing.
Dan akibat longsoran tinggi terjadi di Kampung Leles terdapat 3 unit rumah, 3 keluarga atau 10 jiwa terdampak.
