Lebih lanjut Wali Kota Banjar mengimbau agar pemberitaan media di Kota Banjar harus akurat dan selalu cek ricek. Ini semua demi situasi kondusif dan tak membingungkan masyarakat nantinya. "Good news is good news, bukan good news is bad news ," ucapnya.
Wali Kota Ade dan Wakil Wali Kota H Nana Suryana mengapresiasi penampilan seni budaya Manuk Janur dari Desa Cibeureum dan tarian kearifan lokal Sanggar Seni Tari Kinanty Linggar. "Diharapkan seni budaya ini jadi ikon seni budaya Banjar, motivasi banyak ikon baru," ucapnya.
Baca Juga: Sesalkan Keluarnya SE Kemenag, Wabup Tasikmalaya: Kok Sekarang Pengeras Suara Masjid Dipersoalkan
Diketahui, Seni Manuk Janur sempat meraih prestasi tingkat nasional saat pentas di TMII Jakarta, mewakili Jawa Barat. "Kepemilikan seni manuk janur seharusnya itu diapresiasi, karena tingkat nasional saja dulu memberikan penghargaan," kata Ade.
"Kami merasa bangga atas semua prestasi yang mengharumkan Kota Banjar. Termasuk penghargaan yang diraih seni Jurig Sarengseng dari Desa Binangun serta prestasi warga Banjar lainnya baik di tingkat Jabar maupun nasional ," ujar Nana.
Pada kesempatan itu, Ade dan Nana mendukung seni budaya karya warga Banjar yang berprestasi segera didaftarkan ke HAKI untuk dipatenkan supaya tak dijiplak atau dimiliki daerah lain.
Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan, mengucapkan teriman kasih atas kepercayaan tampil berturut-turut di Kota Banjar. Mulai pentas mengisi acara Bank Indonesia dengan hadirin perwakilan kabupaten/kota di BCH, kemudian mengisi acara HPN di Situ Mustika Banjar sekarang.
"Manuk Janur sudah ditetapkan seni budaya Kota Banjar berdasarkan SK Wali Kota Banjar Nomor 431/Kpts. 204Disdikbud/2017. Untuk dipatenkan atau didaftakan ke HAKI, kami berharap peran dan dukungan Pemkot Banjar memfasilitasinya," ujarnya.
"Karena, Manuk Janur saat ini merupakan aset Kota Banjar juga," ucap Yayan.*